Seleb
Fahri Hamzah Puji Pesan yang Ditulis Anies Baswedan untuk Pekerja MRT, 'Luar Biasa Pak Gubernur'
Fahri Hamzah, memuji pesan yang ditulis Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan kepada para pekerja pembangunan MRT Jakarta.
Fahri Hamzah Puji Pesan yang Ditulis Anies Baswedan untuk Pekerja MRT, 'Luar Biasa Pak Gubernur'
TRIBUNPEKANBARU.COM - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, memuji pesan yang ditulis Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan kepada para pekerja pembangunan MRT Jakarta.
Ia mengatakan bahwa pesan yang disampaikan Anies Baswedan luar biasa.
Tak hanya itu, Fahri Hamzah juga menaruh rasa hormat kepada para pekerja yang telah mengerahkan seluruh pikiran dan tenaga mereka.
Barokallahu fikum...
hormat kepada para pekerja 24 jam...
penuh keringat berpahala..amin YRA," cuit Fahri Hamzah, Senin (25/3/2019).
Baca: TERUNGKAP: Fahri Hamzah Tunjukkan Foto Bantah Klaim Proyek MRT Keputusan Politik Jokowi-Ahok
Adapun pesan yang ditulis Anies sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada para pekerja pembangunan MRT.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu memberikan apresiasi kepada semua pekerja yang telah bekerja keras siang dan malam demi terwujudkan MRT.
"Ibu dan Bapak yang saya hormati, saya menuliskan pesan ini untuk ucapkan terima kasih.
Mengirimkan apresiasi pada semua pekerja yang pernah berpeluh siang malam untuk membangun MRT Jakarta," tulis Anies Baswedan melalui akun Twitter @aniesbaswedan, Minggu (24/3/2019).
Baca: Perjalanan Panjang Jakarta Punya MRT, Butuh 6 Presiden dan 9 Gubernur
Berikut isi pesan yang ditulis Anies Baswedan:
"Kepada Yth.
Para Pekerja Pembangunan MRT Jakarta
Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh,
Ibu dan Bapak yang saya hormati, saya menuliskn pesan ini untuk ucapkan terima kasih. Mengirimkan apresiasi pada semua yang pernah bekerja untuk membangun MRT ini.
Saya sudah berkali-kali naik MRT, tapi tadi pagi berbeda. Pagi ini bersejarah karena MRT akan diresmikan. Di perjalanan menuju lokasi acara, wajah para pekerja itulah yang muncul di benak saya.
Mereka yang berpeluh siang malam. Saya tahu persis karena hampir setiap malam lewat sekitar tiang-tiang pancang. Di malam gulita, saat mayoritas warga telah tidur, Anda semua masih berkeringat. Bekerja tanpa henti.
Ibu, Bapak dan Saudara semua, kerja keras itu, butiran keringat jernih itu yang membuat bangsa kita bisa cemerlang. MRT adalah kristal cemerlang dari keringat Ibu, Bapak dan Saudara semua.
Kita tahu bahwa Borobudur itu dibangun selama lebih dari 100 tahun; bangsa kita memang punya stamina untuk membuat karya monumental lintas masa. Kita kagum karyanya tapi tak pernah kenal nama-nama para pekerjanya. Memang para pekerja di balik karya besar selalu tersembunyi, tapi karyanya dirasakan dan membanggakan.
Saya sudah meminta kepada Direksi PT. MRT bahwa kali ini harap dicatat setiap nama yang terlibat, sekecil apapun termasuk para pekerja paling operasional. Dokumentasikan semua, dan izinkan kami, bangsa Indonesia, mengenal orang-orang yang bekerja keras dalam sunyi untuk mengubah wajah ibu kota.
Hari ini mungkin Anda di rumah, menonton di televisi atau membaca beritanya. Anda tidak berada di lokasi, tak menyaksikan langsung hasil kerja keras yang Anda lakukan. Tapi ketahuilah, tepuk tangan tadi membahana. Ribuan bertepuka-tangan. Izinkan saya menegaskan bahwa tepuk tangan itu sesungguhnya untuk Anda, untuk tiap jiwa yang bekerja dalam senyap.
Bapak, Ibu dan Saudara semua, Anda telah mengubah wajah ibu kota, hasil kerja Anda akan memudahkan hidup jutaan orang selama puluhan tahun yang akan datang. Mereka semua hampir pasti tidak kenal dengan nama Anda tapi semua pasti merasakan karya Anda yang akan berbekas sepanjang sejarah.
Kami yang berdiri di atas panggung saat ini, gelintiran jumlahnya, tak sebanding dengan Ibu-Bapak yang ratusan tibu jumlahnya yang bekerja tak tampak, jauh dari sorotan publik.
Atas nama rakyat Jakarta, saya mengirimkan rasa terima kasih dan rasa hormat pada Ibu, Bapak dan Saudara semua. Di manapun Anda berada, kami mendoakan. Semoga tiap butir keringat itu akan dicatat sebagai amal shaleh, dan setiap kemudahan yang dirasakan oleh pengguna MRT akan dicatat sebagai amal jariyah bagi Anda semua.
Wassalamu'alaikum warrahmatulahi wabarakatuh.
Salam, Anies Baswedan"
Diberitakan sebelumnya, MRT telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Bundaran Hotel Indonesia pada Minggu (24/3/2019).
Kehadiran MRT sekaligus mewujudkan keinginan warga Jakarta untuk mempunyai moda transportasi yang modern.
Untuk mewujudkan, rupanya membutuhkan waktu yang tak singkat.
Setidaknya, butuh waktu 34 tahun untuk Indonesia bisa memiliki MRT, seperti dilansir TribunSolo.com dari Kompas.com.
Ide pembangunan MRT sudah tercetus sejak 1985.
Jika dihitung selama 34 tahun itu, artinya Indonesia harus berganti presiden sebanyak enam kali untuk bisa menghadirkan MRT, yakni Presiden Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono, dan terakhir Jokowi.
Adapun pergantian gubernur DKI Jakarta terjadi sebanyak sembilan kali, yakni Soeprapto, Wiyogo Atmodarminto, Soerjadi Soedirdja, Sutiyoso, Fauzi Bowo, Joko Widodo, Basuki Tjahaja Purnama, Djarot Saiful Hidayat, dan terakhir Anies Baswedan.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Anies Baswedan Tulis 'Surat Cinta' untuk Pekerja Pembangunan MRT, Fahri Hamzah: Pesan Luar Biasa.
Fahri Hamzah Puji Pesan yang Ditulis Anies Baswedan untuk Pekerja MRT, 'Luar Biasa Pak Gubernur'