Pekanbaru
Siswa di Pekanbaru Dipulangkan karena Guru Demo, Orangtua Murid Bolos Kerja untuk Jemput Anak
Sejumlah sekolah di Kota Pekanbaru memulangkan siswanya sebelum waktunya, Senin.
Siswa di Pekanbaru Dipulangkan karena Guru Demo, Orangtua Murid Bolos Kerja untuk Jemput Anak
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sejumlah sekolah di Kota Pekanbaru memulangkan siswanya sebelum waktunya, Senin (25/3/2019), karena para guru mengikuti demonstrasi di kantor Walikota Pekanbaru.
Murid-murid dikembalikan lebih cepat dari biasanya mengakibatkan proses belajar mengajar terganggu.
Siswa kebanyakan bermain di halaman sekolah dan sebagian lagi memilih berdiri di gebang untuk menunggu jemputan orangtuanya.
Baca: BREAKING NEWS: Guru Memaksa Masuk ke MPP Pekanbaru, Dorong-dorongan dengan Satpol PP
Baca: BREAKING NEWS: Guru Sertifikasi di Pekanbaru Kembali Gelar Aksi, Pagi Ini di Kantor Disdik Pekanbaru
Siswa yang dipulangkan sejak pagi ini mendapat disesalkan oleh orangtua murid yang datang menjemput buah hatinya.
Kondisi anak didik yang tak belajar sudah terjadi berkali-kali akibat guru-guru demo memperjuangkan nasibnya.
"Maunya jangan sampai seperti inilah terjadi. Kasihan siswanya jadi terlantar. Harunya ada jalan keluar yang lain," ungkap seorang wali murid, Supendi (42), saat ditemui tribunpekanbaru.com di gerbang SDN 158 Pekanbaru.
Supendi menyatakan nasib putrinya yang duduk di kelas IV beserta teman-temannya semestinya diutamakan.
Meski disatu sisi para guru menuntut hak-haknya dari pemerintah.

Lain lagi dengan wali murid bernama Rudi (46).
Ia terpaksa harus bolos dari pekerjanya untuk menjemput buah hatinya setelah mendapat informasi jika siswa dipulangkan lebih awal.
Baca: Guru Memaksa Masuk ke MPP Pekanbaru, Kepala Satpol PP Pekanbaru Coba Tenangkan Massa
Sebelumnya memang siwa tak belajar tapi tidak ada kebijakan untuk dipulangkan dan hanya berada di alam kelas hingga waktunya pulang.
"Kita berharap jangan terulang lagi seperti ini. Saya jadinya bolos dari tempat kerjaan sebentar untuk jemput anak," tandasnya.
Orangtua murid lainnya, Ida (45), meminta pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan (Disdik) untuk segera mengambil kebijakan atas masalah ini.
Jangan sampai orangtua siswa ikut kesal melihat kondisi anaknya yang tak belajar. Padahal sebentar lagi akan menghadapi ujian.
Baca: Bek Tengah Real Madrid Raphael Varane Gantikan Posisi Giorgio Chielini di Juventus