Lupa, Salah Meletakkan Barang sampai Kesulitan Berhitung, Bisa jadi Anda dalam Gejala Demensia!
Lupa, Salah Meletakkan Barang sampai Kesulitan Berhitung, Bisa jadi Anda dalam Gejala Demensia!
3. Masalah bahasa
Seseorang yang mengalami gejala ini akan mengalami kesulitan dalam menemukan kata yang tepat untuk dikatakan. Bahkan kejadian ini terjadi secara berulang. Semakin lama, justru semakin tidak bisa menemukannya.
"Ketika mereka berusaha untuk mengucapkan kembali kata tersebut, kata yang salah lah yang terucapkan," ungkap Dr Farrow. "Mereka mungkin ingin mengatakan 'ambilkan kentang itu,' tapi mereka mengatakan 'ambilkan apel itu'."

4. Disorientasi ruang dan waktu
Anda mungkin pernah mengalami kebingungan mengenai lokasi Anda berada, tetapi setelah berhenti sejenak, masalah ini terselesaikan. Hal seperti ini adalah hal yang pernah dialami oleh hampir semua orang.
Namun orang dengan demensia akan mengalami kesulitan dalam mengatasinya. Bahkan mereka sama sekali tidak ingat mengapa mereka bisa berada di tempat itu.
5. Turunnya Kemampuan dalam melakukan Penilaian
Demensia memengaruhi ingatan dan konsentrasi penderitanya, yang pada waktunya akan memengaruhi kemampuan penilaian seseorang.
Seseorang dengan demensi akan lebih mudah menyetujui sebuah permintaan yang tidak aman—membutuhkan pertimbangan lebih lanjut. Hal ini menandakan adanya penurunan kemampuan dalam melakukan penilaian.
Seseorang dengan demensia akan mengalami kesulitan dalam menghitung angka, terutama bila hal ini adalah keahlian orang tersebut sebelumnya.
Dr. Farrow mencontohkannya dengan seseorang yang pergi berbelanja tetapi kesulitan dalam menentukan lembar uang degan nominal mana yang seharusnya diberikan.
7. Keliru meletakan barang-barang
Siapa pun pernah mengalami kesalahan dalam meletakkan dan menyimpan sebuah barang. Namun bila meletakan ponsel ke dalam lemari es atau memasukkan uang ke dalam panci, perlu dicurigai adanya gejala mengarah pada demensia.
8. Perubahan suasana hati dan perilaku
Beberapa orang mulai memiliki perubahan yang nyata dalam suasana hati mereka, berubah dari tenang hingga meneteskan air mata tanpa alasan yang jelas.