UPDATE Kasus Penembakan Masjid di Selandia Baru:Terdakwa Protes Cara Dirinya Diperlakukan di Penjara
Brenton Tarrant, warga Australia berusia 28 tahun, telah didakwa dengan satu pembunuhan dan diperkirakan bakal menghadapi dakwaan lanjutan.
Akan tetapi, departemen yang bersangkutan dapat menerapkan pembatasan hak dalam situasi tertentu
Disebutkan, hak bisa dibatasi jika tahanan dipisahkan "atas tujuan keamanan, ketertiban, keselamatan, atau demi tujuan melindungi tahanan".
Hal ini juga bisa diterima jika keamanan penjara, atau keamanan orang lain, terancam.
Apa yang diterapkan terhadap sang terdakwa?
Juru bicara Departemen Pemasyarakatan mengonfirmasi kepada media Selandia Baru bahwa sang tahanan tidak punya akses kepada media atau pengunjung.
Dia menambahkan, sang terdakwa diperlakukan sesuai dengan Undang-Undang Pemasyarakatan dan "demi alasan keamanan operasional, informasi tambahan tidak akan diberikan".
Stuff menyebut sang tahanan diyakini ditempatkan di sebuah sel dengan pintu yang terhubung dengan lapangan berlantai beton yang bisa digunakan selama satu jam per hari. Dia disebut "patuh".
Baca: LIVE STREAMING Konser Shopee Slank, Pukul 19.00 WIB Malam Ini, Ada Hadiah Honda Civic Untuk Penonton
Baca: VIDEO SIARAN LANGSUNG Final India Open 2019 Siang Ini, Minggu (31/3/2019)
Baca: VIDEO LIVE STREAMING Final Piala Presiden Esports 2019, 8 Tim Bertanding Hari Ini
Sang terdakwa dijadwalkan masih akan disidang di Christchurch melalui sambungan video.
Sejauh ini dia didakwa dengan tuduhan membunuh, namun dakwaan lain diperkirakan akan bertambah.
Sebanyak 50 orang dibunuh dalam serangan ke dua masjid pada 15 Maret lalu. Sebagian dari serangan itu diunggah secara langsung memanfaatkan media sosial Facebook
Pengadilan memutuskan wajah sang terdakwa harus dikaburkan dalam foto-foto di persidangan. Diperkirakan dia akan mewakili dirinya dalam sidang.
Bagaimana rakyat Selandia Baru memulihkan diri?
Rakyat Selandia Baru masih berupaya pulih setelah aksi penyerangan berlangsung. Lebih dari 20.000 orang menghadiri acara berkabung di Hagley Park, Kota Christchurch, yang dihadiri Perdana Menteri Jacinda Ardern.
Pada acara itu, sejumlah orang menyampaikan pesan penolakan terhadap ekstremisme dan merangkul kemanusiaan.
Ardern berkata: "Kami tidak kebal terhadap virus-virus kebencian, ketakutan…Kami tidak pernah kebal, namun kami bisa menjadi bangsa yang menemukan obatnya."
Baca: Live Streaming Liverpool vs Tottenham, Premier League 2019 Video, Pukul 22.30 WIB Malam Ini!
Baca: Ini Daftar 5 Teroris Paling Dicari di Dunia, Hadiah Ratusan Miliar Rupiah Bagi yang Mampu Menangkap
Baca: VIDEO Penampakan 4 Hektare Lahan Ganja di Pedalaman Aceh, Polisi Arungi Sungai Saat Gelar Operasi