Suster Mengatakan Bayi Perempuan, Setelah Diperiksa 'Lho Kok Kelamin Laki-laki' Semua Kaget
Suster Mengatakan Bayi Perempuan, Setelah Diperiksa 'Lho Kok Kelamin Laki-laki' Semua Kaget
Suster Mengatakan Bayi Perempuan, Setelah Diperiksa 'Lho Kok Kelamin Laki-laki' Semua Kaget
TRIBUNPEKANBARU.COM- Pasangan Siti Romlah dan Mughni masih tidak terima bayinya yang baru dilahirkan ternyata berjenis kelamin lelaki.
Sebab saat proses persalinan dokter mengatakan bahwa anaknya berjenis kelamin perempuan.
Namun belakangan bayi yang diserahkan ke pasangan tersebut laki-laki yang membuat keduanya mempertanyakannya ke pihak rumah sakit
Pasangan Siti Romlah dan Mughni, ingin mendapat kepastian mengenai bayi mereka.
Setelah melahirkan melalui operasi cesar, Jumat (12/4/2019) lalu, Mughni menanyakan jenis kelamin anaknya kepada pihak rumah sakit.
Suster memberitahukan bahwa anak Romlah adalah perempuan. Namun, ibu asal Wonokusumo, Surabaya, itu tidak langsung dipertemukan dengan buah hatinya.

Romlah baru bisa bertemu dengan bayinya itu pada Minggu (14/4/2019). "Karena keterangan dari pihak rumah sakit bayinya perempuan, dia (Romlah) meyakini.
Tetapi anehnya anak ini tidak pernah ditemukan oleh keluarganya," kata pengacara keluarga, M Soleh dihubungi Kompas.com, Senin (15/4/2019).
Menurut Soleh, proses persalinan itu dilakukan pada Jumat (12/4/2019) malam pukul 20.00 WIB. Namun, dua hari setelah melahirkan, bayi itu tidak dipertemukan dengan ibunya, Romlah.
"Baru hari ini dikeluarkan dari ruang perawatan bayi ke ibunya. Nah, kebetulan ada saudaranya membesuk dan digendong bayi itu," ucap Soleh
"Setelah diperiksa, lho kok ternyata onok manuke (kelamin laki-laki). Keluarga kaget, karena katanya perempuan. Kok ini laki-laki. Semua kaget," tambah Soleh.
Soleh menyebut ada suatu kejanggalan yang tidak biasa dalam proses persalinan Romlah di RSUD Dr Soetomo.
Kejanggalan yang ditemukan antara lain, saat selesai melahirkan, bayi tidak langsung dipertemukan dengan ibunya. Romlah juga tidak bisa memberikan ASI pertama kepada buah hatinya.
Selain itu, suami Romlah, Mughi, juga tidak diberi kesempatan untuk membacakan azan di telinga bayi sesuai tradisi dan ajaran Islam.
Setelah bayi itu diserahkan kepada Romlah, bayi yang awalnya disebut perempuan, justru berjenis kelamin laki-laki. "Orangtuanya sampai sekatang tidak merasa sama sekali bahwa bayinya laki-laki.