FAKTA NASI PADANG dan Kolesterol, Simak Untung Rugi buat Kesehatan dan Penjelasan Ahli Gizi
dr Juwalita Surapsari, SpGK yang merupakan seorang ahli gizi dari RS Pondok Indah – Pondok Indah mengaku juga menyantap makanan padang.
FAKTA NASI PADANG dan Kolesterol, Simak Untung Rugi buat Kesehatan dan Penjelasan Ahli Gizi
TRIBUNPEKANBARU.COM - Nasi padang kerap dicap mengandung kalori dan kolesterol yang berlebih.
Namun, kenyataannya tidak demikian.
Meski tidak sering, dr Juwalita Surapsari, SpGK yang merupakan seorang ahli gizi dari RS Pondok Indah – Pondok Indah mengaku juga menyantap makanan padang.
“Pilihannya yang paling penting. Kalau sering ke restoran padang tapi pilihannya benar sih tidak apa-apa,” ujarnya.
Dalam membuat piring nasi padang yang sehat, dr Juwalita berpatokan pada piring makan sehat.
Secara sederhana, prinsip piring makan sehat adalah membagi piring menjadi empat bagian.
Satu bagiannya diisi dengan karbohidrat yang dalam kasus kali ini adalah nasi putih.
Dokter Juwalita memulainya dengan mengurangi nasi yang dihidangkan menjadi setengahnya.
Baca: Cek Daftar Caleg di Daerah Kamu Lewat Aplikasi Ini, Bisa Diunduh dari Google Play Store Lho!
Baca: Usai Gasak Manchester United, Lionel Messi Ucapkan 3 Kalimat Ini!
Baca: VIDEO DOWNLOAD Lagu (MP3) Lagu Nella Kharisma: Ada 20 Lagu, Jangan Nget Ngetan & Numpak RX King
Sebab, satu porsi nasi yang umumnya dihidangkan di restoran padang bisa mencapai 350 kalori sendiri.
Bila ada pilihan nasi merah, seperti yang disediakan di restoran Padang Merdeka; dokter Juwalita lebih merekomendasikan Anda untuk memilihnya.
Akan tetapi, bukan berarti porsinya bisa lebih banyak.
“Porsi sama saja, tetapi benefit (manfaat)-nya kalau nasi merah itu seratnya lebih tinggi, vitamin dan mineralnya juga lebih tinggi,” ujarnya.
Lalu, dua bagian atau setengahnya diisi dengan sayur.
Baca: Zodiak Hari Ini Rabu (17/4/2019): Video Ramalan Aries Beruntung, Aquarius Membuat Keputusan Penting
Baca: SOSOK Bripda Vani Simbolon: Polwan Cantik yang Viral Jelang Pemilu 2019
Baca: Hari Ini Pemilu 2019, Ingat! Dilarang Selfie dengan Surat Suara yang Dicoblos, Akan Kena Pasal Ini
Untuk sayurnya, ahli gizi ini memilih daun singkong dan timun.
Namun, harus diingat bahwa sambal tidak masuk dalam golongan sayur ini.
Untuk lauknya yang mengisi bagian terakhir, dr Juwalita lebih memilih ayam pop potongan dada tanpa kulit daripada rendang.
Pasalnya, dalam bentuk mentahnya sendiri, daging mengandung lebih banyak lemak daripada ayam.
“Saya lebih mending ayam pop (daripada rendang) karena kan kulitnya bisa dibuang. Saya enggak makan kulitnya karena di bawah kulitnya itu biasanya banyak lemak,” katanya.
Baca: Amien Rais Kumandangkan People Power Lagi, Kalau Sampai Prabowo Curang, Saya Gasak
Baca: LIVE STREAMING Quick Count Hitung Cepat Pilpres 2019, Live Kompas TV, iNews TV, & TV One (Video)
Untuk menemani ayam popnya, dr Juwalita memilih protein non-hewani, yaitu tumis tempe.
Tips lainnya ketika berada di restoran padang adalah memilih salah satu saja yang bersantan.
FAKTA NASI PADANG dan Kolesterol, Simak Untung - Rugi buat Kesehatan dan Penjelasan Ahli Gizi
Artikel ini telah tayang di Tribuntravel.com dengan judul Dicap Berkolesterol Tinggi, Ini Kata Ahli Gizi Tentang Nasi Padang