Pekanbaru
Dinas PUPR Riau Gandeng Masyarakat Sekitar Cegah Aksi Pencurian Meterial Jembatan Siak IV
Dinas PUPR Riau mengandeng masyarakat yang berada di sekitar Jembatan Siak IV untuk bersama-sama menjaga material jembatan
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Ariestia
Dinas PUPR Riau Gandeng Masyarakat Sekitar Cegah Aksi Pencurian Meterial Jembatan Siak IV
TRIBUNPEKANBARU.COM - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau mengandeng masyarakat yang berada di sekitar Jembatan Siak IV untuk bersama-sama menjaga material jembatan yang diberi nama Marhum Bukit tersebut.
Peran serta masyarakat sekitar sangat dibutuhkan untuk menjaga aset tersebut sebab masyarakat yang ada disekitar jembatan tersebut lah yang bisa memantau setiap saat jika ada orang-orang yang tidak bertanggungjawab gerak-geriknya mencurigakan.
Kepala Dinas PUPR Riau Dadang Eko Purwanto, Kamis (18/4/2019) mengungkapkan, banyaknya komponen Jembatan Marhum Bukit seperti baut, kabel penangkal petir dicuri maling, pihaknya mengimbau agar masyarakat sama-sama menjaga aset jembatan tersebut.
"Atas kejadian hilangnya komponen jembatan Marhum Bukit, sejauh ini kami bekerjasama dengan masyarakat setempat, agar jembatan sama-sama kita jaga," katanya.
Baca: Xiaomi Redmi 6 dan Redmi 6A Tak Jadi Dapat Android Pie
Sejauh ini pihaknya sudah melalukan komiunikasi dengan masyarakat yang berada sekitar jembatan Marhum Bukit. Masyarakat sekitar pun berkomitmen menjaga aset jembatan tersebut. Tidak hanya itu, masyarakat sekitar pun siap mengamankan pelaku pencuri material jembatan Marhum Bukit tersebut.
"Mari sama-sama kita jaga aset jembatan ini. Karena kalau komponen dari jembatan ini dicuri itu sangat berbahaya. Karena daya dukung dan kekuatan jembatan berkurang," ujarnya.
Berdasarkan hasil pendataan sementara yang dilakukan Dinas PUPR, jumlah baut Jembatan Siak IV yang hilang dicuri maling sebanyak 45 unit. Rincianya 43 baut diposisi girder dan 2 unit di balok penahan.
"Itu hasil pendataan sementara kita di hari Jumat kemarin, bisa saja jumlah ini terus bertambah kalau tidak segara kita cegah," kata Pengendali Jembatan Siak IV Dinas PUPR Riau, Maisar Damri, Senin (15/4/2019) kemarin.
"Yang bisa diambil itu cuma mor-nya, karena untuk bautnya masuk kedalam box besi girder dan balok penahan jembatan itu, jadi tidak bisa diambil. Posisi baut ini ada disamping kiri, kanan, atas dan bawah, yang hilang ini disamping kiri. Tapi itu harus cepat diganti, dan itu akan segara kita ganti, itu harus dipesan dulu, itu jenis bautnya M24," imbuhnya.
Sedangkan untuk pangkal jembatan dibagian sisi Jalan Sudirman, tidak terlihat ada baut yang hilang. Bahkan kondisi dibagian sisi Jalan Sudirman ini terlihat lebih besih dan rapi jika dibandingkan dengan sisi dibagian Rumbai. Karena memang jarak antara lantai dengan besi penyangga lebih rendah dibagian Rumbai jika dibangdikan dengan disisi Jalan Sudirman.
"Dibagian Rumbai saja yang hilang, kalau disisi jalan Sudirman tidak ada yang hilang," kata Maisar.
Maisar mengungkapkan, baut yang digunakan untuk mengunci bagian gerder dan penyangga jembatan tersebut tidak bisa dilas. Sebab jika baut tersebu dilas, dikhawatirkan lebih cepat berkarat dan cepat rusak karena adanya daya getar dari lalu kendaraan yang melintasi jembatan tersebut.
"Baut jembatan itu tidak bisa dilas. Kalau dilas nanti malah cepat berkarat dan getas. Karena beban jembatan ini kan beban bergerak dan bergetar, kalau dilas akan lebih cepat rusak. Setelah satu tahun dipakai, itu nanti dicek lagi bautnya," ujarnya.
Baca: Download Lagu Via Vallen Terlengkap, Kumpulan Lagu Dangdut Koplo Populer 2019 + Video Enak Didengar
Sedangkan untuk kabel penangkal petir yang sebelumnya sempat hilang, sudah diganti. Sebelumnya kabel penangkal petir ini ada dibagian pavilion.
"Sekarang sudah kita ganti dan sudah kita beton kembali. Jadi yang hilang itu bukan penangkal petirnya, tapi kabelnya, itu kan dari tembaga kabelnya," ujarnya.
Pihaknya menyangkan ada masyarakat yang nekat merusak dan mencuri material jembatan ini. Seharusnya, kata Maisar, jembatan yang sudah dibangun oleh pemerintah ini bisa dijaga. Sehingga bisa bertahan lama untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan mobilitasnya.
"Sangat kita sayangkan sekali, sudah dibangun cantik-cantik kok tidak dijaga, malah dicuri," katanya.
Sejauh ini pihak Dinas PUPR Provinsi Riau sudah melaporkan aksi pencurian material Jembatan Siak IV ke pihak kepolisian, Senin (15/4/2019).
Laporan dugaan pencurian material jembatan Siak IV ini sebenarnya sudah disampaikan ke Polsek Rumbai sejak Sabtu (13/4/2019) kemarin. Namun saat itu petugas dari dinas PUPR Riau yang melaporkan ke pihak kepolisian tidak membawa surat tugas. Sehingga laporanya belum bisa diterima oleh pihak kepolisian dari Polsek Rumbai.
"Iya, sebenarnya Sabtu kemarin Pak Zul (PPTK Jembatan Siak IV) sudah lapor ke Polsek Rumbai. Tapi dia belum bawa surat tugas, jadi laporanya belum diterima, karena harus ada surat tugasnya. Pagi tadi Pak Kadis (Kadis PUPR) sudah membuat surat tugasnya dan sudah hari ini diserahkan ke pihak kepolisian," kata Pengendali Jembatan Siak IV Dinas PUPR Riau, Maisar Damri, Senin (15/4/2019).
Baca: Data Lengkap Sekolah yang Menggelar UNBK dan UNK SMP Sederajat di Pelalawan Riau
Pihaknya berharap dengan masuknya laporan dugaan pencurian material jembatan tersebut, bisa segara diungkap pelakunya. Sehingga pencurian material jembatan bisa dicegah dan ada efek jera bagi pelaku lain yang akan melakukan pencurian. Sebab akibat ulang pelaku ini, masyarakat luas yang dirugikan.
"Ini harus cepat dicegah. Kalau kehilangan ini terus berlanjut, itu bisa menbahayakan masyarakat yang melintasi jembatan ini," ujarnya.
Jembatan Siak IV Pekanbaru yang diberinama Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah (Marhum Bukit) diresmikan oleh Gubernur Riau, saat itu, Wan Thamrin Hasyim, Kamis (14/2/2019) lalu. (Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono)
Saksikan juga berita video menarik Tribun Pekanbaru dengan subscribe ke channel YouTube Tribunpekanbaru.com: