Berita Riau
BPBD Riau Sudah Semai 46.800 Kg Garam untuk Padamkan Karhutla
Satuan Tugas (Satgas) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Riau mencatat bahwa hingga saat ini sudah 2.929,69 hektar lahan di Riau terbakar.
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Hendra Efivanias
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Satuan Tugas (Satgas) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Riau mencatat bahwa hingga saat ini sudah 2.929,69 hektar lahan di Riau terbakar selama tahun 2019 ini.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger, menyebutkan lahan terbanyak terbakar di kabupaten Bengkalis mencapai 1.294.83 Ha.
Disusul kabupaten Rohil seluas 460.25 Ha dan Siak 328.75 Ha, Meranti 232.4 Ha, Dumai 241.75 Ha, Inhil 115.1 Ha, Pelalawan 77 Ha, Inhu 71.5 Ha, Kampar 55.1 Ha, Pekanbaru 46.01 Ha dan Kuansing 5 Ha.
"Seluruh kabupaten di Riau sudah terjadi karhutla, paling sedikit ada di Rohul hanya dua hektar," kata Edwar, Jumat (19/4/2019).
Baca: Ancam Cabut Izin Kilang Sagu di Teluk Meranti yang Tidak Olah Limbah dengan Baik
Baca: BNNP Kejar Asal Sabu yang Hendak Diselundupkan ke Rutan
Hingga saat ini kebakaran lahan dI Riau hanya tinggal proses pendinginan. Baik oleh Satgas darat maupun udara.
Beberapa wilayah yang saat ini masih dilakukan pendinginan diantaranya di Jalan Tuanku Tambusai Gg. Satria RT09, Kel. Bukit Timah, Kec. Dumai Selatan, Kota Dumai.
Kemudian di Jalan Datuk Manan, Kel. Teluk Makmur, Kec. Medang Kampai, Kota Dumai. Selanjutnya di Simpang Perjuangan, Desa Mumugo, Kec. Tanah Putih, Kabupaten Rohil.
Serta di Jalan Dahlia / Jakan Datuk Manan RT04, Kel. Tlk. Makmur, Kec. Medang Kampai, Kota Dumai.
Baca: Rohul Dapat Jatah Terbesar dari Pemprov untuk Bangun Jalan dan Jembatan
"Saat ini petugas juga sedang melakukan pendinginan Jalan Parit Maksum Ujung RT08, Kel. Bangsal Aceh, Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai. Sampai hari ini sudah masuk hari ke 30," kata Edwar.
Selain itu, proses pendinginan kebakaran lahan juga sedang berlangsung di Parit Rasul RT02, Kel. Tlk. Makmur, Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai. Serta di Desa Rantau Bais, Kec. Tanah Putih, Kab. Rohil.
Sejauh ini Pemerintah Provinsi Riau terus memperkuat peralatan untuk pemadaman kebakaran lahan di Riau.
Saat ini setidaknya ada 7 unit heli yang disiapkan untuk melakukan pengemoban air atau waterbombing dari udara di lokasi lahan yang terbakar.
Di antaranya 3 unit dari BNPB dan 3 unit heli dari Sinarmas serta 1 unit heli dari KLHK.
Selain heli waterbombing, Pemprov Riau juga menerima bantuan heli untuk patroli udara sebanyak 5 unit.
Di antaranya, 1 unit heli TNI AU, 1 unit heli TNI AD, 1 unit heli Polri, 1 unit heli KLHK, 1 unit heli RAPP .
Serta 1 pesawat jenis Cassa untuk Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).
Dengan kekuatan tersebut dirasa kurang maksimal. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Edwar Sanger meminta bantuan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta, Kamis (11/4/2019) lalu.
BPBD Riau mengusulan permohonan bantuan satu unit heli lagi untuk memperkuat waterbombing memadamkan Karhutla di Riau.
Modifikasi
Sementara itu, Satgas udara pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Riau memiliki kekuatan dengan 11 unit helikopter dan dua pesawat.
Kegiatan satgas udara sendiri dilakukan menggunakan waterbombing dan juga teknologi modifikasi cuaca (TMC).
"Untuk TMC dengan menggunakan 1 Pesawat Cassa 212 (A-2108) sudah dilakukan penyemaian garam sebanyak 46.800 kilogram dengan total penerbangan 59 sortie. Saat ini kita masih punya cadangan NaCl sebanyak 5.600 kilogram," katanya.
Sementara untuk Satgas Gakkum Karhutla Riau, saat ini sudah mengamankan 15 orang tersangka sejak awal tahun hingga saat ini.
Rinciannya, di Inhil 1 orang tersangka, di Rohil 3 orang tersangka, Pekanbaru 1 orang tersangka Bengkalis 3 orang tersangka, Meranti 1 orang tersangka dan Dumai 4 orang tersangka.
"Kemudian ada juga yang sudah diserahkan Ke JPU (Tahap II). Jumlahnya ada 2 orang tersangka. Itu yang dari Meranti 1 orang dan Dumai 1 orang," kata Edwar Sanger. (Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono)
