News
Deputi BNN Sebut SENJATA Bukan untuk DIELUS, Tapi untuk Menembak PENYELUNDUP Narkoba ke Indonesia
Deputi Pmeberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) sebut senjata bukan untuk dielus, tapi untuk menembak penyelundup Narkoba ke Indonesia
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nolpitos Hendri
Kemudian di Kalimantan, Sulawesi Tengah juga, dan Jakarta.
Lalu di Sumut hingga Aceh.
Mereka hendak memanfaat kelengahan petugas.
"Terutama hasil pemeriksaan kita, mereka ini hendak memasukkan narkoba mulai beberapa minggu lalu, mereka berpikir petugas kita tersedot perhatian dan tenaganya kepada pemilu," kata Arman, Senin (29/4/2019) di Kantor BNNP Riau.

"Sehingga sebenarnya rencana mereka ini, pada saat waktu pencoblosan banyak yang akan diselundupkan, namun ternyata tidak tepat, ini yang terjadi (banyak pengungkapan oleh aparat)," lanjut dia.
Baca: MAHASISWI Cantik Asal PALEMBANG Merantau di Pekanbaru Riau BERPENGHASILAN Rp 7.5 Juta dalam Sebulan
Baca: Iis Dahlia Tak HADIRI Undangan Presiden Joko Widodo, Deretan Artis Ini Dicap SOMBONG, Ini Sebabnya
Baca: 89 PETUGAS Pemilu 2019 di Riau Sakit dan Meninggal, JADWAL Pleno Tingkat Kabupaten-Kota Belum Jelas
Arman menuturkan, sindikat ini mencari celah untuk menyelundupkan sabu di sepanjang garis pantai mulai dari Aceh hingga Lampung, yang memang minim penjagaan.
"Garis pantai yang panjang, ada berapa kapal, pos atau kantor yang menjaga, jumlahnya sedikit. Sementara sindikat ini setiap saat bila mana kita lemah mereka akan menyelundupkan," paparnya.
Arman menjabarkan, tujuan para sindikat mengedarkan narkoba ini, tak lain adalah orientasi bisnis, mendapatkan uang sebanyak-banyaknya.
Hal ini didukung dengan upaya iming-iming terhadap para kurir lokal di Indonesia.
"Untuk kurir, 1 orang saja sekali jalan dibayar Rp 100 juta, ini untuk tingkat paling bawah. Kebanyakan mereka tergiur, mereka tahu sebenarnya tindak pidana narkoba hukumannya berat, resikonya bisa ditembak petugas," urainya.

"Namun karena iming-iming kemewahan, membuat mereka lupa dan hilang rasa takutnya," imbuh Jenderal bintang dua ini lagi.
Penyelundupan narkoba secara masif ke Indonesia dinyatakan Arman, juga sebagai bentuk upaya melemahkan kekuatan negara. Terutama untuk menghancurkan generasi muda.
Baca: MIRIS! Tiga REMAJA Laki-laki di Riau SETUBUHI Gadis 7 Tahun Secara Bergantian di Bawah Pohon Durian
Baca: Gadis REMAJA 11 Tahun di Kampar DICABULI Pria Paruh Baya, Mengaku Saat Belajar Agama dengan Neneknya
Baca: BERAWAL Kenalan di Medsos, Siswi SMP di Riau DICABULI Siswa SMA, Pelaku CUMBUI Korban di Stadion
"Sejarah dunia juga sudah menunjukkan pada saat perang Candu" sebut Arman.
Dijabarkannya, solusi untuk meredam maraknya upaya penyelundupan sabu ini, sudah dilakukan.
Indonesia bekerjasama dengan negara lain di ASEAN, guna menggalang operasi bersama, terutama di daerah laut dan pantai.