News
Sindikat NARKOTIKA Internasional Manfaatkan Masa Pemilu 2019 SELUNDUPKAN Narkoba ke Riau-Indonesia
Sindikat narkotika internasional manfaatkan masa Pemilu 2019 untuk menyelundupkan narkotika dan obat-obatan (Narkoba) ke Riau hingga Indonesia
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nolpitos Hendri
"Untuk kurir, 1 orang saja sekali jalan dibayar Rp 100 juta, ini untuk tingkat paling bawah. Kebanyakan mereka tergiur, mereka tahu sebenarnya tindak pidana narkoba hukumannya berat, resikonya bisa ditembak petugas," urainya.

"Namun karena iming-iming kemewahan, membuat mereka lupa dan hilang rasa takutnya," imbuh Jenderal bintang dua ini lagi.
Penyelundupan narkoba secara masif ke Indonesia dinyatakan Arman, juga sebagai bentuk upaya melemahkan kekuatan negara. Terutama untuk menghancurkan generasi muda.
Baca: MIRIS! Tiga REMAJA Laki-laki di Riau SETUBUHI Gadis 7 Tahun Secara Bergantian di Bawah Pohon Durian
Baca: Gadis REMAJA 11 Tahun di Kampar DICABULI Pria Paruh Baya, Mengaku Saat Belajar Agama dengan Neneknya
Baca: BERAWAL Kenalan di Medsos, Siswi SMP di Riau DICABULI Siswa SMA, Pelaku CUMBUI Korban di Stadion
"Sejarah dunia juga sudah menunjukkan pada saat perang Candu" sebut Arman.
Dijabarkannya, solusi untuk meredam maraknya upaya penyelundupan sabu ini, sudah dilakukan.
Indonesia bekerjasama dengan negara lain di ASEAN, guna menggalang operasi bersama, terutama di daerah laut dan pantai.
Jalur laut, menjadi jalur favorit penyelundupan.

Sekitar 80 sampai 90 persen menggunakan transportasi laut.
"Kita sudah membuat unit kerja Interdiksi di Seaport (Pelabuhan). Menggalang seluruh instansi dan seluruh negara teangga di ASEAN. Semaksimal mungkin kita akan menggagalkan penyelundupan di tengah laut, setidaknya sampai di pantai," ulasnya.
Sindikat NARKOTIKA Internasional Manfaatkan Masa Sibuk Pemilu 2019 SELUNDUPKAN Narkoba ke Indonesia. (Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)