Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Rokan Hulu

Sarankan Bentuk Tim Ahli, BPCB Sumbar Gelar Ekspos Cagar Budaya di Rohul

Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sumbar memberikan saran kepada Pemkab Rokan Hulu (Rohul) untuk membentuk tim ahli cagar budaya kabupaten.

Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Nurul Qomariah
istimewa
BPCB Sumbar ekspos di hadapan Sekda Rohul Abdul Haris di aula rapat kantor bupati, Senin sore (29/4/2019). 

TRIBUNROHUL.COM, PASIRPANGARAIAN- Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sumatera Barat (Sumbar) memberikan saran kepada Pemkab Rokan Hulu (Rohul) untuk membentuk tim ahli cagar budaya kabupaten.

Saran tersebut disampaikan oleh Kasi Perlindungan, Pengembangan dan Pemanfaatan BPCB Sumbar Agus Trimulyono, usai ekspos di hadapan Sekda Rohul Abdul Haris di aula rapat kantor bupati, Senin sore (29/4/2019).

Agus Trimulyono mengungkapkan, tim ahli cagar budaya kabupaten perlu dibentuk supaya seluruh cagar budaya terinventarisir dengan baik.

"Dari sini baru dikelola, mau diapakan itu. Kalau masjid ya arahkan saja ke religi, pariwisatanya bisa dimanfaatkan," sarannya.

Saat membahas Benteng Tujuh Lapis yang berlokasi di Kelurahan Tambusai Tengah, Kecamatan Tambusai, Agus juga menyarankan agar cagar budaya ini dikembangkan sebagai kawasan yang bersejarah, namun harus dibuat masterplan dan siteplannya.

"Ini harus dikembangkan betul-betul. Untuk pertama ini harus serius dilakukan. Kedua adalah relokasi 35 KK yang ada di dalamnya, mau seperti apa, itu harus diselesaikan," sebutnya.

Menurutnya, pascarelokasi, Pemkab Rohul, baru bisa bicara pemugaran, apa yang akan dilakukan di lokasi Benteng Tuanku Tambusai, termasuk restorasi dikembalikan fungsi benteng, atau memanfaatkan Sungai Sosah sebagai tujuan wisata, seperti dibangun sebuah jembatan gantung di lokasi tersebut.

"Itu secara destinasi wisata sangat menarik dan sangat potensial untuk dikembangkan," sebutnya.

Sedangkan Makam Raja-raja Rambah di lokasi ini ada bekas istana Kerajaan Rambah, namun masih perlu melakukan kajian, sebab bekas istana atau sandi (tonggak) istana belum ditemukan.

"Tapi yang jelas itu sudah kita zoning dan kita selamatkan, nanti pengembangannya bisa untuk wisata religi," ungkapnya.

Sekda Abdul Haris menyambut baik dukungan serta keseriusan BPCB Sumbar yang membawahi wilayah Sumbar, Riau, dan Kepri, dalam menggali cagar budaya yang ada di Kabupaten Rohul.

Ia mengatakan, Pemkab Rohul akan melakukan restorasi Makam Raja-raja Rambah dan Benteng Tujuh Lapis.

"Kita akan kembali merestorasi bangunan di benteng dan Makam Raja-raja Rambah supaya generasi muda kita ke depan mengenal sejarah. Baik sejarah tentang Kerajaan Rambah dan perjuangan Tuanku Tambusai," jelasnya.
Abdul Haris mengatakan, di 2016 sebenarnya telah dibuat SK Pengelolaan Benteng Tujuh Lapis, namun beberapa tahun terakhir masih tahap beberapa pengkajian.

"Ini bagi pemerintah ada dua kepentingan, pertama sejarah dan kedua sebagai destinasi wisata ke depan," terang Sekda Abdul Haris.

Dapat DAK Rp 1,3 M dari Kementerian Pariwisata

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved