Ramadhan 1440 H
Puasa Tapi Tidak Salat Wajib, Apakah Puasanya Diterima?
Salat adalah perkara penting dalam Islam melebihi perkara ibadah lainnya karena ia pun termasuk ke dalam golongan ibadah Mahdhah.
Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Ariestia
TRIBUNPEKANBARU.COM/THEO RIZKY
FOTO ILUSTRASI - Warga tengah menjalankan ibadah di Masjid Agung An Nur Pekanbaru, Kamis (1/6/2017). Pada bulan Ramadhan, kegiatan ibadah maupun hanya sekedar beristirahat di masjid meningkat sembari menunggu waktu berbuka puasa. (TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY).
Artinya berpuasa tanpa melakukan salat merupakan perkara yang memiliki kemungkinannya sangat buruk, batal atau tidak bernilai sama sekali.
Lalu bagaimana jika berpuasa hanya di bulan Ramadhan saja untuk menopang pahala puasanya agar diterima?
Dalam hal ini, Ia termasuk melecehkan agama Allah. (Sebagian salaf mengatakan), “Sejelek-jelek kaum adalah yang mengenal Allah (rajin ibadah, pen) hanya pada bulan Ramadhan saja.”
Artinya, orang yang berpuasa namun tidak salat karena malas dan sibuk hingga waktunya habis ataupun karena disengaja, maka puasanya tersebut hanyalah sia sia belaka, diangkat kebaikan pahalanya dan terhapuslah amalannya.
Wallahua'lam
(DR Nella Lucky S Fil I M Hum, Dosen Fakultas Hukum UIR-Muballigah).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/istirahat-dan-ibadah-di-masjid-agung-an-nur-pekanbaru_20170602_152625.jpg)