Ibu dari Mayat Bayi yang Ditemukan di Atap Rumah Berbalut Handuk Ternyata Siswi SMK,Ini Pengakuannya
Ketua RW 19, Ricardo Hutahaean mengaku mendapat laporan dari seorang ibu yang membawa sebuah kantong platik hitam.
“Setelah dilakukan interogasi mendalam, pelaku akhirnya mengakui perbuatannya,” ucap Andry, Minggu (5/5/2019).
Pelaku menjelaskan, ia merasakan sakit pinggang sekitar pukul 02.00 WIB.
Saat itu ia langsung pergi ke kamar mandi rumah.
Tak berselang lama, pelaku melahirkan seorang bayi laki-laki.
“Pelaku yang panik langsung menutup bayi tersebut dengan handuk dan dimasukkan ke dalam kantong plastik,” ungkap Andry.

Ia kemudian naik ke lantai 2 rumahnya dan membuka jendela.
Pelaku langsung membuang bayi yang dibungkusnya itu dengan plastik ke atas genteng tetangganya.
Ia juga tanpa rasa khawatir langsung tidur kembali setelah melahirkan.
“Pelaku diketahui sebagai anak dari saksi yang pertama kali menemukan plastik berisi mayat bayi tersebut dan tinggal di rumah itu juga,” ucap Andry.
“Pelaku saat ini dibawa ke RSUD Koja guna penanganan medis. Sampai saat ini pelaku juga belum dapat dimintai keterangan karena masih dalam penanganan medis dan mental yang drop,” sambungnya.
Kesaksian Warga
Warga sekitar mengenal pelaku sebagai sosok yang pendiam.
Ia juga tidak banyak berinteraksi dengan tetangga di sekitar tempat tinggalnya.
“Anaknya pendiam nggak pernah interaksi,” ucap Ketua RW, Ricardo, Senin (6/5/2019).
Sehari-hari, pelaku tinggal di rumah persis di samping lokasi penemuan mayat bayi.
Pelaku tinggal bersama dengan kedua orantuanya dan seorang adik.
“Orangtuanya sudah lama tinggal disitu, ada 20 tahun. Rumah itu memang punya dia (orangtua pelaku), dulunya ngontrak, pas ada rezeki dibeli,” urainya dikutip dari Wartakota.
Ibu dari Mayat Bayi yang Ditemukan di Atap Rumah Berbalut Handuk Ternyata Siswi SMK,Ini Pengakuannya