Tribun WIKI
Sembilan KHALIFAH Menjaga Tapi Bukan KHILAFAH, Surau Tua di Sijunjung Menyimpan Ratusan NASKAH KUNO
Sembilan khalifah menjaga tapi bukan khilafah, namun sebuah Surau Tua di Sijunjung Sumatera Barat yang menyimpan ratusan naskah kuno
Kolong tersebut tidak sepenuhnya terngaga.
Kolong ditutup menggunakan kayu yang disusun secara vertikal.
Bangunan ini memiliki tujuh jendela yang tersebar pada keempat sisi bangunan surau.
Tangga surau dibuat dari batu yang dicor sedemikian rupa sehingga kelihatan seperti keramik.
Bangunan surau ditopang tiang yang berjumlah 20 tiang, susunan lebarnya lima tiang dan panjangnya empat tiang.
Lantai yang terbuat dari kayu ditopang balok-balok.
Lantai beralaskan tikar rotan, karpet permadani, dan sajadah untuk alas salat.
Ruangan surau terdiri atas ruang mihrab, ruang tempat salat, ruang tempat beduk berbentuk talempong besar sekaligus ruang tempat tinggal seorang lansia, Katik Taher.
Baca: IBU HAMIL Puasa Tapi Punya Riwayat Sakit Maag, Ini Penjelasan Dokter Zaldy Zaimi SpOG Soal Kesehatan
Baca: WOW, Rp 466 TRILIUN akan DIHABISKAN untuk PEMINDAHAN Ibukota Negara ke KALIMANTAN, APBN atau HUTANG?
Baca: Biaya PEMINDAHAN Ibukota Negara ke KALIMANTAN Rp 466 Triliun, Dananya dari APBN atau HUTANG Lagi?
Surau Tinggi Calau tidak hanya berfungsi sebagai tempat salat, tapi juga berfungsi sebagai tempat belajar agama Islam.
"Tempat belajar agama, tempat ibadah, dan salat berjamaah 40 kali secara berturut-turut. Guru-guru berasal dari beberapa daerah, yakni Tanjung Bonai Aur Sumpur Kudus, Muaro, Riau, dan Air Hangat," ungkap Khalifah ke sembilan Kompleks Kampung Calau, Umar SL TK Mudo.
Menurut informasi Umar SL TK Mudo, ada sembilan khalifah yang ditunjuk menjaga, merawat, dan memimpin Surau Tinggi Calau, yaitu:
1. Syekh Abdul Wahab
2. Syekh Jalaluddin
3. Syekh Ahmad
4. Gayek Usman Bagindo Katik
5. Angku Kuniang, Jangguik, Malin Mudo, dan Malin Mancayo.
6. Angku Kamaluddin,
7. Imam Kopa dan Buya Khairuddin,
8. H Sapri Malin Saidi
9. Umar SL TK Mudo
"Surau Tinggi Calau yang sekarang merupakan surau yang telah dibangun ulang sebanyak 4 kali pemekaran. Terakhir dilakukan pada 2014 silam. Pembangunan surau ini berlangsung secara bertahap," tambah Umar SL TK Mudo.
Baca: VIRAL di Medsos Artis Cantik MENYUSUI Bayi Pakai Baju Pengantin, TERNYATA Lagi Pesta Pernikahannya
Baca: Kampanye JOKOWI di Dumai Tak PENGARUH, Prabowo MENANG Jokowi-Maaruf Kalah, Hasil Pleno KPU Dumai
Baca: PRABOWO-Sandi MENANG di Kabupaten Kepulauan Meranti, PAN Peroleh Suara Terbanyak, Ini Rinciannya
Sisi barat mihrab Surau Tinggi Calau terdapat jalan dan Makam Syekh Abdul Wahab, yaitu pendiri dari surau.