Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Presiden Datangi Tiga Daerah Calon Ibukota Negara, Usai Berkunjung Jokowi Beberkan Plus dan Minus

Jokowi langsung meninjau tiga kawasan calon Ibukota Negara. Ketiga kawasan itu berada di Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah

Editor: Rinal Maradjo
TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN
Lahan Tahura Bukit Soeharto yang berada di sisi timur titik KM 35 Jalan Tol Balikpapan Samarinda, Selasa (7/5/2019). Presiden Datangi Tiga Daerah Calon Ibukota Negara, Usai Berkunjung Jokowi Beberkan Plus dan Minus 

Dari aspek ketersediaan air bersih, menurut Basuki, bukan menjadi persoalan. "Di Kalimantan Tengah juga ada potensi bendungan yang punya kapasitas 900-an juta meter kubik, dengan potensi listrik 270 MW. Semua ada plus minusnya," sambung Basuki.

Hal lain yang masih perlu mendapat kajian yaitu soal aspek sosial budaya. Kedua wilayah ini memiliki latar belakang sosial budaya yang berbeda sehingga harus dikaji serius terlebih dahulu dari Bappenas. "Menerima 1,5 juta orang kan enggak gampang. Itu harus dipelajari," tuntas Basuki.

Sementara itu, Presiden Jokowi, usai meninjau kawasan itu, mengaku jika dilihat dari sisi keluasan kawasan, Kalimantan Tengah adalah lokasi yang paling siap.

Menurut dia, Kalteng saat ini sudah menyatakan kesiapan, menyediakan lahan seluas 300 hektare jika dipilih sebagai ibu kota.

"Tadi kan kita melihat dari atas. Dari udara. Kalau dari sisi keluasan, mungkin paling siap. Mau minta 300 ribu hektare ya siap di sini. Kalau kurang, juga siap ditambaj lagi,"ujar Presiden Jokowi di lokasi kunjungan.

Namun demikian, serupa dengan yang disampaikan oleh Menteri PUPR, kondisi infrastruktur masih sangat terbatas di kawasan itu.

Jokowi menyebutkan, masih aspek yang harus dikaji lagi untuk menetapkan kawasan itu sebagai daerah Ibu Kota Negara, seperti kesiapan infrastruktur, kebencanaan, hingga kondisi sosial masyarakat. "Urusan banjir mungkin di sini tidak, ya kan? Urusan gempa di sini tidak. Tapi kesiapan infrastruktur harus dimulai dari nol lagi," jelas dia.

Baca: Hasil Real Count Pilpres 2019 di Provinsi Gorontalo 100 Persen, Prabowo- Sandi Keok di Basis Sendiri

Baca: HASIL Real Count PILPRES 2019 Situng KPU, Data dari 189.976 TPS Belum TERINPUT, Basis PRABOWOkah?

2. Kawasan Segitiga Palangkaraya

Dalam meninjau kawasan yang dibidik untuk menjadi Ibukota, Jokowi juga menyambangi kawasan yang disebut ‘Kawasan Segitiga’.

Nama itu diambil karena daerah itu berada di antara Kota Palangkaraya, Kabupaten Katingan dan Kabupaten Gunung Mas yang seluruhnya masuk ke wilayah Provinsi Kalimantan Tengah.

Selain itu, Presiden pertama RI Ir. Soekarno pernah memiliki visi untuk menjadikan salah satu wilayah di provinsi ini sebagai ibu kota negara, tepatnya di Palangkaraya.

“Beliau dulu memilih kemungkinan kan juga pasti ada alasan-alasan khusus dan alasan besar. Itu yang juga dilihat. Enggak mungkin sebuah keputusan disampaikan tanpa sebuah argumentasi data dan fakta lapangan yang matang,” ujar Jokowi.

Menurut Jokowi, dari sisi luas, wilayah inilah yang memang paling siap dibandingkan alternatif pertama dan kedua. Dibandingkan dua daerah sebelumnya, kawasan ini pun memiliki keunggulan dari sisi kebencanaan dan ketersediaan lahan yang sangat luas. “Kita mau minta 300.000 hektare lagi ya siap di sini. Kalau kurang, masih tambah lagi, juga siap,” ujar Presiden. Setelah penininjauannya ini, Jokowi memastikan, akan ada tim yang turun ke lapangan demi memastikan sejumlah aspek pada calon ibu kota negara baru ini. (*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved