Kuantan Singingi
Menyusup di Grup Esek-esek, Mahasiswa Tahu Prostitusi Online Menjamur di Kuansing Riau
Para penyedia dan pengguna jasa esek-esek ini ternyata sebuah aplikasi untuk transaksi.
Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: Ariestia
Menyusup di Grup Esek-esek, Mahasiswa Tahu Prostitusi Online Menjamur di Kuansing Riau
TRIBUNPEKANBARU.COM, TELUK KUANTAN - Prostitusi online ternyata ada mulai marak di Kuansing.
Para penyedia dan pengguna jasa esek-esek ini ternyata sebuah aplikasi untuk transaksi.
Soal maraknya prostitusi online ini disampaikan para mahasiswa yang berdemonstrasi di kantor bupati Kuansing dan DPRD Kuansing, Senin (13/5/2019).
Demonstrasi para mahasiswa yang tergabung dalam HMI itu memang terkait dengan kegiatan esek-esek di Kuansing.
Terlebih esek-esek secara online tersebut mulai menjamur di Kuansing.
Baca: Demo Kantor Bupati dan DPRD Kuansing Riau, Mahasiswa Minta Prostitusi Ditindak
Saat berdemonstrasi di kantor bupati Kuansing, para demontrans diterima asisten III Pemkab Kuansing Agus Mandar dan juga sekretaris Satpol PP Kuansing Jefrian.
Saat pertemuan inilah demonstran mengungkapkan prostitusi online sudah marak di Kuansing.
"Saat pertemuan di ruangan pak asisten III, para adik-adik mahasiswa itu bilang sudah marak prostitusi online di Kuansing. Mereka minta untuk segera di tindak," terangnya.
Para mahasiswa tersebut melanjutkan, penjaja dan pengguna bisnis esek-esek online tersebut menggunakan aplikasi untuk berkomunikasi. Setelah kesepakatan dicapai, janjikan ketemu disebut hotel di Kuansing.
Nama hotel yang sering dijadikan tempat transaksi esek-esek disampaikan. Begitu juga dengan nama aplikasi yang digunakan.
"Para mahasiswa itu ada di group itu (esek-esek). Makanya mereka tau. Katanya, mereka nyusup," ujarnya.
Baca: Yasonna Perintahkan Napi Pemicu Kerusuhan di Rutan Siak Riau Dipindah ke Nusakambangan
Pihaknya akan menindaklanjuti informasi daripada demonstran.
Namun, harus diakui, menindak esek-esek secara online agak susah.
Diakuinya, pihaknya sudah maksimal dalam menindak kegiatan prostitusi di Kuansing selama ini.
Bila ada yang belum maksimal ditindak, karena pihaknya kekurangan SDM.
Sebelumnya, pihak Satpol PP Kuansing sudah melakukan sosialisasi agar warung remang-remang dan panti pijat tutup selama ramadhan.
Baca: Mobil Angkut Sayur Kabur Usai Tabrak Pengendara Motor di Tembilahan Riau, Warga Lempari karena Kesal
Begitu juga dengan rumahnya makan dan kedua kopi.
Tiga hari setelah Ramadhan, pihaknya melakukan razia. Hasilnya, tidak ada warung remang-remang dan panti pijat yang buka. (Tribunpekanbaru.com/Palti Siahaan).
Saksikan juga berita video menarik Tribun Pekanbaru dengan subscribe ke channel YouTube Tribunpekanbaru.com: