Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Riau

TERUNGKAP, Petugas KPK Geledah Kantor Bupati Bengkalis, M Nasir Disebut Terima Rp2M Berupa US Dollar

Terungkap, Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK geledah kantor Bupati Bengkalis terkait proyek jalan, M Nasir disebut terima Rp 2 miliar

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Risky Armanda
TERUNGKAP, Petugas KPK Geledah Kantor Bupati Bengkalis, M Nasir Disebut Terima Rp2M Berupa US Dollar 

Diterangkan Ribut, saat proyek ini diusulkan, banyak kontraktor dari sejumlah perusahaan yang mendatanginya.

Sebut saja misalnya PT Merangin Karya Sejati (MKS), PT Multi Struktur, PT Wasco dan lain-lain.

Lebih jauh disebutkannya, Ismail selaku pemilik PT Merangin Karya Sejati langsung menemuinya dan meminta bantuan Hamdi selaku sepupu Herliyan Saleh agar bisa ikut dalam proyek multiyears.

Dia datang sekitar pertengahan 2011.

Jika jebol mendapatkan proyek, Ribut menjelaskan pada Ismail ada fee yang harus dibayarkan.

“Sekitar 7 persen sampai 10 persen. Itu bagian dari nilai kontrak. Nanti ada fee untuk Ketua Panitia, Bupati," aku Ribut.

Untuk kelanjutan hal itu, diadakanlah pertemuan di salah satu hotel di Jakarta, atas inisiatif M Nasir untuk bertemu perusahaan rekomendasi untuk proyek multiyears tersebut.

Hadir dalam pertemuan itu diantaranya Herliyan Saleh, M Nasir, Ribut, Ismail dan sejumlah kontraktor lainnya.

Baca: Tiga Pelaku BEGAL di Pekanbaru Ditangkap Polisi, Dua Tersangka Masih REMAJA, Tega Keroyok Korban

Baca: Pleno HITUNG ULANG Suara Pemilu 2019 di Mandau Riau, Sisa 43 TPS yang Dihitung Target Rabu Selesai

Baca: HATI-HATI! Tim Subdit V Cyber Polda Riau Berantas Kejahatan di DUNIA MAYA, Tangani Kasus Pidana ITE

"Di sana tak ada pembahasan apa-apa, hanya perkenalan saja. Untuk meyakinkan para pihak yang direkomendasikan," kata Ribut.

Ternyata dalam prosesnya, lanjut Ribut, PT Merangin Karya Sejati milik Ismail tidak mencukupi Kemampuan Dasarnya (KD) atas nilai anggaran proyek multiyears dalam DPA TA 2013-2015.

Meski begitu, Ismail sudah menggelontorkan uang sebesar Rp 1,3 miliar.

Uang itu diserahkan dua tahap melalui Makmur alias Aan, teman dekat Ismail yang juga kontraktor.

Pertama Rp 300 juta dan kedua Rp 1 miliar.

“Rp1 miliar beli apartemen untuk Bupati di Jakarta. Rp300 juta untuk acara syukuran dengan Bupati. Terkait uang ini, antara saya dengan Ismail tidak ada hubungan," ucap Ribut merincikan.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved