Kisah Preman Tobat Setelah Mengenal Cinta, Benci Pria yang Suka Menyakiti Istri dan Anak
Dari semua sepak terjangnya di dunia kriminal, Man Rambo bersyukur tidak pernah menyakiti almarhumah istri dan anak tirinya.
Kisah Preman Tobat Setelah Mengenal Cinta, Benci Pria yang Suka Menyakiti Istri dan Anak
TRIBUNPEKANBARU.COM – Cinta dapat mengubah jalan kehidupan Satuman (57) ke arah positif dan memberikan inspirasi.
Mantan preman tersebut berubah setelah mengenal cinta dan menikah dengan mendiang istrinya, Halimah.
Bahkan, bukti cinta kepada istrinya juga dituangkan dalam tato bertulis ‘Demi Tuhan ku mencintaimu Mama’.
Kini pria yang akrab disapa Man Rambo ini menjadi pegiat anti narkoba.
Namanya mulai dikenal publik atas kampanyenya menyosialisasikan bahaya narkoba dengan cara berjalan kaki dari Surabaya ke Jakarta.
Pria yang sering disapa Man Rambo ini menyimpan segudang cerita saat dirinya masih berada di lingkungan yang kelam.
Man Rambo telah menjajal ‘kerasnya’ bertahan hidup di Jakarta dan Surabaya pada medio tahun 70 hingga 80-an.
Dia pernah terluka karena berkelahi dengan tangan kosong, senjata tajam, dihujam timah panas polisi, sampai mendekam selama 12 tahun di Penjara Kalisosok.
“Banyak cerita yang tidak bisa saya banggakan. Tapi itu perjalanan hidup saya.”
“Saya dulu preman, dan juga pernah dipenjara. Saya sudah melalui semua itu.”
“Alhamdulilah, sekarang saya bisa jadi orang yang lebih baik,” kata Man Rambo di Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (7/6/2019).
Dia juga pernah berkutat di dunia kriminal.
Man Rambo bersyukur tidak pernah menjajal kenikmatan sesaat yang ditawarkan jerat narkotika.
Dari semua itu, dia sangat mensyukuri kisah cintanya dengan mendiang istrinya, Halimah.