Dinkes Pekanbaru Catat Ratusan Kasus DBD Tersebar di Seluruh Kecaman Semester Pertama Tahun Ini

Ratusan warga Kota Pekanbaru menjadi korban penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) sepanjang enam bulan pertama tahun ini.

Penulis: Fernando | Editor: Ilham Yafiz
Tribun Pekanbaru/Ilustrasi/Nolpitos Hendri
Ratusan kasus DBD terjadi di Pekanbaru dalam semester pertama tahun 2019. 

"Jangan sampai terlambat mengakses layanan kesehatan," terangnya.

Kasus DBD terbanyak berada di Kecamatan Payung Sekaki.

Jumlah kasus DBD di kecamatan itu mencapai 41 kasus. Sementara, kasus DBD paling sedikit berada di Kecamatan Pekanbaru Kota sebanyak lima kasus.

Indra mengimbau agar masyarakat waspada terhadap penyebaran DBD.

Ia menyebut bahwa dinas terus melakukan fogging untuk daerah yang sudah ada kasus berdasarkan data pihak puskesmas.

"Kami juga melakukan promosi kesehatan kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan," paparnya.

Ia mengajak agar masyarakat mencegah penyakit DBD dengan 3 M, yakni menguras bak penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air, mengubur barang bekas.

Selain itu masyarakat juga diminta untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk.

Masyarakat harus mewaspadai genangan air yang ada di bak kamar mandi, penampungan air, air pembuangan kulkas, pot bunga hingga dispenser air minum.

Begitu juga barang bekas di sekitar rumah yang bisa jadi tempat air menggenang.

Mereka juga harus memastikan tidak ada jentik nyamuk di rumah dan sekitarnya. Sebab adanya jentik nyamuk berpotensi berkembang jadi nyamuk Aedes Aegypti yang jadi penyebab DBD.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved