Kepulauan Meranti
Kapal TABRAK Turap di Pelabuhan di Kepulauan Meranti Riau, Tiang Surya Roboh, KSOP Panggil Nahkoda
Kapala Layar Motor (KLM) Guntung Permai tabrak turap di pelabuhan di Kepulauan Meranti Riau, tiang surya roboh, KSOP panggil nahkoda
Penulis: Teddy Tarigan | Editor: Nolpitos Hendri
"Semula kapal tersebut tidak ada aktifitas bongkar muat di sana. Tiba-tiba saja mereka merapat ke turap. Kesalahan teknis dilakukan oleh awak kapal, sehingga kapal dikendalikan menabrak sisi turap,"ungkapnya.
Mewakili Pemda Meranti, ia mengaku telah berkordinasi kepada pihak KSOP Selatpanjang.
Dari kabar yang ia terima dari anggota, pemilik kapal bersedia mengganti segala kerugian.
"Adapun kerusakan yang ditimbulkan, mulai dari ambruknya beberapa tiang lampu tenaga surya, hingga beberapa titik sisi turap. Walaupun kondisi panel lapu surya semula memang sudah rusak, mereka tetap harus bertanggung jawab," ujarnya.
Baca: 3.000 Hektar LAHAN di Riau TERBAKAR, 99 Persen Karhutla Disebabkan MANUSIA, 15 Tersangka Diamankan
Baca: KUNKER Anggota Komisi V DPR RI ke Kawasan Teknopolitan Pelalawan Riau Tak Sampai Dua Jam, Ada Apa?
Baca: Satpol PP Pekanbaru Ancam Rubuhkan Tempat Pemotongan Babi Ilegal, Aroma Tidak Sedap Menyeruak
Walupun demikian ia tidak menyangkal bahwa Pemda Meranti masih menggunakan turap tersebut sebagai sarana pengganti pelabuhan bongkar muat atau Pelra.
Hal itu mengingat Pelabuhan Camat Selatpanjang belum mampu menampung banyaknya armada yang melakukan aktifitas bongkar muat.
"Sebenarnya tidak boleh turap itu dialihfungsikan sebagai pelabuhan bongkar muat. Retribusi juga masih kita tarik kepada kapal yang tambat di turap itu. Tapi mau gimana lagi, kita belum memiliki pelabuhan bongkar muat sembako yang representatif,"ungkapnya.
Tiang Penahan Pelabuhan Tanjung Samak Roboh, Polres Kepulauan Meranti Selidiki
Tim Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Kepulauan Meranti mengecek kondisi Pelabuhan di Tanjung Samak karena tiang penahannya sempat ambruk dan mengakibatkan ponton terlepas.
Pengecekan dilakukan, karena adanya dugaan kejanggalan pelaksanaan pembangunan pelabuhan tersebut.
Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP La Ode Proyek SH ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya melakukan penelitian terhadap ambruknya Ramdor pelabuhan untuk mengetahui apakah disana terdapat dugaan penyimpangan pada pelaksanaan pembangunan pelabuhan yang baru dibangun tahun 2018 lalu.
Baca: GEMPAR! POTONGAN Tubuh Manusia Diduga Wartoyo Warga Siak Riau Ditemukan Dalam Perut Buaya Pemangsa
Baca: PASANG Wifi di Rumah untuk VIDEO CALL dengan Abangnya di Australia, SISWA SMP di Riau Tewas Dianiaya
Baca: DIAJAK Menginap, Gadis REMAJA 16 Tahun di Dumai Riau Disetubuhi Pacar, Digilir Teman Pacarnya di Kos
Baca: DUGAAN Penggelembungan SUARA Caleg PPP di Inhu Riau, Anggota BAWASLU Terima Uang Rp 29 Juta di Mobil
"Kami mengecek tentang kondisi Pelabuhan setelah adanya laporan ambruknya Ramdor pelabuhan, karena seperti kita ketahui tahun 2018 lalu baru diperbaiki," kata La Ode Proyek, Kamis (19/6/2019).
Dalam melakukan penelitian lanjut Kapolres mengatakan pihaknya akan mengumpul data dan keterangan berkaitan dengan adanya dugaan penyimpangan.
"Kami akan melakukan penyelidikan dulu apa ada kejanggalan atau tidak. Jika nanti dalam penelitian kita temukan penyimpangan, maka kita akan lanjut ke tahap penyelidikan," kata Kapolres.
Kepala Bidang Sarana Prasarana (Sarpras) Dishub Kepulauan Meranti Syahril pada Kamis (20/6/2019) mengatakan bahwa ambruknya tiang penahan tersebut diakibatkan oleh kuatnya arus gelombang laut yang cukup kuat.