Ketua PPP Batanghari Tewas Usai Duel Lawan Perampok, Massa yang Tak Terima Rusak Kantor Polsek
Awalnya massa meminta polisi agar menyerahkan tersangka percobaan perampokan yang ditahan di sana kepada warga.
TRIBUNPEKANBARU.COM- Kabar duka datang dari Partai PPP Batanghari Provinsi Jambi. Pasalnya Ketua PPP Batanghari, Gun Harapan (45) meninggal dunia usai melawan rampok yang sedang beraksi di rumahnya di RT.01 desa Simpang Aur Gading kecamatan Batin XXIV sekira pukul 07.30 wib.
"Perampokan dan mengakibatkan Gun Harapan meninggal," ujarnya, Sabtu (21/6).
Dijelaskan Suwondo, berawal dari pelaku masuk dari tralis besi yang berada di salah satu kamar mandi dikediamannya.

"Ama, istri Gun melihat ada jejak kaki, jadi keramik di sekitar kamar mandi itu kotor ada jejak kaki," jelas Suwondo.
Merasa curiga, Ama memanggil suaminya, ternyata pelaku bersembunyi di bawah tempat tidur.
"Berkelahi antara Gun dan perampok itu. Sementara Ama pergi ke luar rumah untuk meminta tolong dengan warga," bebernya.
Baca: Tragis, Mandor yang Menggembok Pintu Pabrik Mancis yang Terbakar Ikut Menjadi Korban yang Tewas
Tak lama kemudian warga sekitar yang mengetahui datang ke kediaman Gun.
"Pelaku naik ke atas rumah dan lompat dia. Ya, pelaku dibawa oleh warga ke Mako. Sempat diamuk warga juga," pungkasnya.
Untuk diketahui, pelaku perampokan bernama Ibrahim bin Usman (30) warga RT.01 desa Teluk Leban kecMatan Maro Sebo Ulu.
Massa Minta Polisi Serahkan Tersangka
Sebagaimana dilansir dari Tribun Jambi, Massa merusak Markas Polsek Batin XXIV, Kabupaten Batanghari, Sabtu (22/6).
Awalnya massa meminta polisi agar menyerahkan tersangka percobaan perampokan yang ditahan di sana kepada warga.
Permintaan itu tidak dipenuhi polisi, puluhan orang yang datang itu lalu melakukan aksi perusakan.
Warga meminta polisi menyerahkan tersangka ini terjadi setelah peristiwa tragis yang menimpa warga setempat.
Baca: Aksinya Terekam CCTV, Pengamen Ini Ternyata Pelaku Pembakaran Kios Sepatu dan Sendal di Jalan Nangka
Gun Harapan, warga Desa Aur Gading Kecamatan Batin XXIV meninggal dunia seusai berduel dengan pria yang mencoba melakukan perampokan di rumahnya, Sabtu dini hari.