Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Riau

Riau Jadi SASARAN EMPUK Bandar Narkoba Luar Negeri, Polda Riau Awasi Jalur Masuk Darat dan Laut

Riau jadi sasaran empuk bandar Narkoba Luar Negeri sebagai pasar potensial, Polda Riau awasi jalur masuk darat dan laut karena banyak pelabuhan

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Kolase/Nolpitos Hendri
Riau Jadi SASARAN EMPUK Bandar Narkoba Luar Negeri, Polda Riau Awasi Jalur Masuk Darat dan Laut 

Mereka hanya menjalankan tugas sesuai perintah orang yang mengendalikan mereka. Tentunya, mereka ini diiming-imingi dengan upah yang nilainya sangat tinggi.

Bicara soal modus dibeberkan Haldun, juga selalu baru dan berubah. Mereka para bandar terus memutar otak, guna mengelabui petugas.

"Selalu baru modusnya. Pernah kita tangkap modusnya bawa narkoba pakai mobil mewah, beberapa waktu selanjutnya berubah lagi, pakai mobil jelek," ucapnya.

"Kadang-kadang juga pakai cara tradisional. Mereka bawa motor, terus ada keranjang di belakang. Seperti habis berkebun dan membawa hasil bumi, rupanya narkoba," sambung Haldun lagi.

Baca: 15.000 Calon PESERTA DIDIK Baru Masuk SD pada PPDB 2019 di Pekanbaru Silahkan Pilih Sekolah Terdekat

Baca: TAWAR Menawar HARGA Penggelembungan Suara Caleg di Inhu Riau, Dari Rp 300 Juta menjadi Rp 200 Juta

Baca: 1 Desa 1 RUMAH TAHFIDZ di Inhil Riau, Siapkan Kurikulum & Silabus, Kabar Gembira Bagi Generasi Islam

Perwira berpangkat bunga melati dua ini menuturkan, sejauh ini BNNP Riau, terhitung sejak Januari hingga Juni 2019, sudah mengungkap sekitar 72 kilogram sabu, 27 ribu pil ekstasi. Sedangkan untuk tersangka, jumlahnya mencapai 31 orang.

"Sebagian besar yang kita tangkap ini campur, ada bandar, kurir, dan pengedar," paparnya.

Haldun membeberkan, selain jadi daerah tujuan dan sasaran peredaran narkoba, Provinsi Riau juga menjadi daerah transit.

"Biasanya dari Riau, ada lagi yang dikirim ke Jambi, Palembang, Lampung, Padang, dan lain-lain. Di Riau daerah transit masih Pekanbaru. Ini diketahui setelah pelaku berhasil kita tangkap. Ada juga yang hasil koordinasi kita dengan BNNP tetangga (Provinsi lain.red)," ulasnya.

Hasilnya kata Haldun, Provinsi Riau masuk menjadi 7 besar provinsi yang rawan akan peredaran dan penyalahgunaan narkoba.

Untuk itu Haldun mengimbau, agar masyarakat berperan aktif mendukung program pemerintah dalam menghindari dan memberantas narkoba.

"Cepat informasikan kepada kita. Kalau ada bandar, pengedar atau siapa saja yang dicurigai yang berada di lingkungannya," ujarnya.

"Yang jelas kepada masyarakat kita imbau jauhi narkoba. Mari bersama kita bekerjasama dalam pemberatasan terhadap narkoba," pungkas Haldun.

Baca: JAKSA di Riau EKSEKUSI Mantan Bupati Pelalawan Tengku Azmun Jaafar, Jalani Hukuman 1 Tahun Penjara

Baca: Ketua NU Riau Sebut KERUSUHAN Pra dan Pasca Putusan MK Soal Pilpres 2019, KPU Kuansing Hadapi PHPU

Baca: SEMPAT Terjadi Tiga Kali LEDAKAN di Lantai Dua, 1 Unit Rumah Hangus Dilalap Api di Tembilahan Riau

Polda Riau Awasi Jalur Masuknya Narkoba, Banyak Pelabuhan Tak Resmi yang Dimanfaatkan Bandar

Direktur Reserse Narkoba Polda Riau, Kombes Pol Suhirman menyatakan jika pantai timur Provinsi Riau yang berbatasan dengan sejumlah negara tetangga, jadi jalur sutra masuknya narkoba.

Untuk itu katanya, upaya antisipasi terus ditingkatkan oleh pihak kepolisian, khususnya Polda Riau dan jajaran Polres.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved