Pilpres 2019
PUTUSAN MK tentang Sengketa Hasil Pilpres 2019, MKA LAM Riau Al Azhar Minta Sudahi Semua Perpecahan
Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang sengketa Hasil Pilpres 2019 sudah ketuk palu, dan permohonan Prabowo-Sandi ditolak
Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Nolpitos Hendri
Dari segi dukungan, Prabowo-Sandi memang banyak mendapat simpati dari masyarakat Kota Pekanbaru.

Pada rapat pleno rekapitulasi tingkat Provinsi Riau yang digelar KPU Riau, Prabowo-Sandi memperoleh 352.417 suara dari 478.664 suara yang sah.
Baca: KISAH Mantan PECANDU Narkoba di Riau Berjuang untuk Sembuh hingga Masuk Daftar Cadangan Haji 2019
Baca: CACING Keluar dari HIDUNG Anak Warga Pekanbaru, TERNYATA Ini Penyebabnya, Terungkap Oleh Dosen
Baca: WOW! Anggaran Permulaan PILKADA Siak 2020 Rp 28 Miliar, Alfedri Fokus Kerja dan Indra Gunawan Maju
Baca: Ratusan ANAK IMIGRAN dari Berbagai Negara di Pekanbaru Riau Bisa Sekolah di Beberapa SD Negeri
Baca: DISKON KHUSUS Bagi PNS, Guru, Dosen dan Jurnalis untuk Pembelian Mobil Daihatsu AYLA dan SIGRA
Baca: ABRASI Gerus 106 KILOMETER Daratan Pulau di Kepulauan Meranti Riau, Dekati Pemukiman dan Kebun Warga
Sementara Jokowi-Ma'ruf hanya mampu meraih 126.247 suara.
"Dari segi pendukung, Kota Pekanbaru didominasi oleh Prabowo-Sandi. Meskipun demikian, kami minta pendukung tetap tenang dalam menanggapi putusan MK," ujarnya.
LAM Riau Ajak Masyarakat Hormati Putusan MK
Mahkamah Konstitusi (MK) akan bacakan putusan terkait hasil perselisihan pemilu Kamis (26/6) siang. Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau meminta agar masyarakat terutama di Riau menghormati putusan MK tersebut.
"Kami dari LAM mengajak masyarakat untuk menghormati keputusan yang dikeluarkan MK, karena itu adalah keputusan tertinggi dan harus kita hormati," ujar Ketua Dewan Pengurus Harian LAM Riau Syahril Abubakar kepada Tribunpekanbaru.com Rabu (26/6/2019).
Menurut Syahril Abubakar, hendaknya masyarakat Riau menyikapi keputusan tersebut dengan bijak, terutama nantinya bagi para pendukung yang selama ini panatik.
Baca: 15.000 Calon PESERTA DIDIK Baru Masuk SD pada PPDB 2019 di Pekanbaru Silahkan Pilih Sekolah Terdekat
Baca: TAWAR Menawar HARGA Penggelembungan Suara Caleg di Inhu Riau, Dari Rp 300 Juta menjadi Rp 200 Juta
Baca: 1 Desa 1 RUMAH TAHFIDZ di Inhil Riau, Siapkan Kurikulum & Silabus, Kabar Gembira Bagi Generasi Islam
Baca: JAKSA di Riau EKSEKUSI Mantan Bupati Pelalawan Tengku Azmun Jaafar, Jalani Hukuman 1 Tahun Penjara
Baca: Ketua NU Riau Sebut KERUSUHAN Pra dan Pasca Putusan MK Soal Pilpres 2019, KPU Kuansing Hadapi PHPU
Baca: SEMPAT Terjadi Tiga Kali LEDAKAN di Lantai Dua, 1 Unit Rumah Hangus Dilalap Api di Tembilahan Riau
"Jadi siapapun yang ditetapkan MK maka harus kita hormati untuk jadi pemimpin kita yang akan datang," ujarnya.
Syahril Abubakar juga menghimbau kepada masyarakat Riau untuk kembali merajut kebersamaan dan persatuan, tidak ada lagi polarisasi di masyarakat.
"Kita semuanya harus bersatu jangan ada lagi yang dikotak-kotak, kembali kita bersama untuk kemajuan Riau," jelasnya.
Terpenting lagi lanjut Syahril masyarakat Riau harus berjuang untuk mendapatkan bantuan dari pusat untuk pembangunan di daerah. Tentunya semua untuk kemajuan Riau.
(Tribunpekanbaru.com/Nasuha Nasution)