Berita Riau

ISTRI POLISI di Riau yang Nyaris Diamuk Warga Mengaku Ketua Srikandi Jokowi-Maaruf, POSITIF NARKOBA

Seorang istri polisi berinisial RM di Riau yang nyaris diamuk warga dan mengaku Ketua Srikandi Jokowi-Maaruf, positif narkoba

Penulis: Teddy Tarigan | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Teddy Tarigan
ISTRI POLISI di Riau yang Nyaris Diamuk Warga Mengaku Ketua Srikandi Jokowi-Maaruf, POSITIF NARKOBA 

Laporan langsung diantar oleh Kabag Humas Setdakab Kepulauan Meranti dan Kabag Hukum Setdakab Kepulauan Meranti Sudandri Jauzah.

Laporan melalui surat Sekretariat Kepulauan Daerah Kepulauan Meranti nomor 180/HK/57 perihal pengaduan Hate Speech terhadap Kepala Daerah Kepulauan Meranti.

"Berkaitan dengan beredarnya berita mengenai Bupati Kepulauan Meranti di beberapa media sosial yang dapat membuat rusak citra bapak Irwan," ujar Hery Saputra.

Pengaduan ini seiring dengan adanya dugaan fitnah atau pencemaran nama baik yang dilakukan oleh akun media sosial Facebook atas nama Rita Mariana yang kemudian tersebar luas dan menjadi konsumsi publik.

Hery juga menyampaikan bahwa laporan ini murni merupakan laporan instansi pemerintahan, dimana tudingan terhadap kepala daerah dan kondisi real di lapangan tidak benar adanya.

Baca: PENGUMUMAN Nilai UN di Riau, Hindari Siswa Gelar Aksi Coret Baju Sekolah Umumkan Hasil UN di Website

Baca: TERUNGKAP Identitas Wanita TANPA KEPALA di Dumai, Korban WARGA Pekanbaru Masih Lajang dan Hamil Muda

Baca: Pelihara KING KOBRA, Mahasiswa di Riau Disejajarkan dengan MIKE TYSON dan Kristen Stewart (Video)

"Yang kita persoalkan isinya yang bertentangan dengan kondisi di lapangan," ujar Hery.

Dirinya juga mengatakan bahwa tudingan yang disampaikan kepada Bupati tidak beralasan dan menimbulkan polemik dan kontroversi di masyarakat.

"Bapak bupati adalah Datuk Seri Amanah, selaku yang dituakan, ini menimbulkan menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat yang dipimpinnya, sehingga menurut hemat kita, kita tempuh jalur hukum, polisi yang menentukan," pungkas Hery.

Kabag Hukum Setdakab Meranti Sudandri juga menyampaikan bahwa isi dari surat yang disampaikan Rita sangat tendensius dan menggunakan kata-kata yang tak pantas.

"Di situ ada kata-kata monster, Dajjal, licik, mafia, itu juga yang kita beratkan," ujar Sudandri.

Dirinya juga menyampaikan tidak tau menahu terkait siapa sosok Rita tersebut yang mengaku dalam suratnya sebagai istri polisi.

"Kita tidak mau menyinggung dia siapa, yang yang jelas kita sudah laporkan secara administrasi dan sudah diterima, kita tinggal menunggu proses hukum yang dilakukan polisi," ungkapnya.

Melalui surat laporan tersebut juga pihak Pemda Kepulauan Meranti juga menyimpulkan bahwa informasi yang ditudingkan kepada Bupati adalah hoax.

Baca: Kakek 63 Tahun Cabuli Remaja Laki-laki di Riau, Modus Ngajak Bekerja Membersihkan Kandang Babi

Baca: JOKOWI Sebut CIRI-CIRI Daerah Calon Ibukota Negara Indonesia di Kalimantan Timur, Dilewati Jalan Tol

Baca: WOW, Rp 466 TRILIUN akan DIHABISKAN untuk PEMINDAHAN Ibukota Negara ke KALIMANTAN, APBN atau HUTANG?

Di antaranya, tidak ada perhatian Bupati terhadap 60 desa miskin di Kepulauan Meranti, bupati dengan sengaja menjadikan desa-desa sebagai objek tabungan, dan tidak satupun masyarakat Desa Sesap memiliki surat tanah.

Sebelumnya tulisan yang dipostingkan oleh akun Ahan Chen di group Facebook Relawan Jokowi Amin 2019 pada 7 Mei 2019 lalu, menjadi perhatian masyarakat.

Didalam tulisannya yang akan ditujukan kepada Presiden RI, Rita Mariana yang mengaku sebagai Srikandi Jokowi itu menuliskan beberapa hal yang memojokkan orang nomor satu di Kepulauan Meranti itu.

Diantaranya disebutkan bupati sebagai monster dan mempunyai sifat Dajjal yang menyembunyikan semua informasi tentang keburukan dan kemiskinan desa dan menutupi bisnis besar Narkoba oleh adiknya dan bisnis gelap lainnya.

Tidak sampai disitu, Bupati juga disebutkan juga menguasai semua mafia di Meranti, tempat hiburan, perjudian dan ilegal logging.

Bupati juga dituduhkan telah menikah sampai enam kali.

Surat Terbuka Untuk Presiden Jokowi Sebut Bupati Meranti Monster Beredar di Media Sosial

Seorang warga di Kabupaten Kepulauan Meranti menulis sebuah surat terbuka untuk Presiden RI Joko Widodo.

Surat terbuka tersebut dibagikan di Grup media sosial Facebook Relawan Jokowi- Amin 2019 pada tanggal 7 Mei 2019 oleh akun dengan nama Shan Cen di grup.

Walaupun demikian dari isi dari surat Terbuka tersebut sang penulis menyampaikan bahwa namanya adalah Rita Mariana seorang Bhayangkari dari polisi bernama IPDA Mulyadi.

Baca: HASIL Real Count PILPRES 2019 Situng KPU, Data dari 189.976 TPS Belum TERINPUT, Basis PRABOWOkah?

Baca: Ini SUMBER Data HASIL Real Count Pilpres 2019 BPN, PRABOWO Menang 62 Persen, Diungkap Vasco Ruseimy

Baca: TERUNGKAP Fakta-fakta Kemenangan PRABOWO 62 Persen dari Vlog Vasco Ruseimy, Real Data No Clean Data

Dirinya juga mengaku bahwa dia adalah Srikandi Jokowi di Kabupaten Kepulauan Meranti.

Surat tersebut secara garis besar berisi kritikan terhadap pemerintah kabupaten Kepulauan Meranti.

Bahkan isi surat tersebut juga disinyalir menyerang pribadi Bupati Kepulauan Meranti Irwan Nasir.

Dalam suratnya yang bersangkutan mengatakan ada sekitar 60 desa miskin yang tidak terperhatikan kondisinya, bahkan ada beberapa desa yang sama sekali tidak maju, dan tidak ada sarana pendidikan serta kesehatan.

Bahkan dirinya mengatakan informasi tentang keadaan desa tersebut sengaja diputus atau disembunyikan oleh Media maupun Bupati.

Dirinya bahkan menyebut Bupati Kepulauan Meranti dengan sebutan sebutan "Monster" dan dianggap Bupati Terkuat se Riau. Bahkan dirinya menuduh bupati menguasai menguasai semua mafia di Meranti, tempat hiburan, perjudian dan ilegal logging.

Penelusuran wartawan kemudian sampai kepada Rita Mariana penulis surat tersebut. Saat dikonfirmasi dirinya mengakui bahwa surat tersebut memang ditulis olehnya.

"Iya betul. Dan saya buat itu untuk kepentingan orang banyak," ujarnya melalui pesan singkat WhatsApp pada Jumat (10/5/2019).

Walaupun demikian dirinya mengatakan bahwa surat tersebut dibuatnya bukan secara terbuka, namun disampaikan langsung kepada Presiden Jokowi secara pribadi.

"Sebenarnya itu bukan surat terbuka, itu surat buat pak presiden ya jelas di posting sama pengkhianatnya. Iya saya kan gak mungkin tulis surat terbuka seperti itu," ungkapnya.

Dirinya juga mengatakan, apabila ada pihak yang merasa dirugikan oleh surat tersebut, dirinya siap menerima konsekuensi. "Saya siap menerima konsekwensinya yang ada," ujarnya.

Sampai pagi hari, pantauan Tribun di media sosial, postingan tersebut sudah mendapat komentar dan dibagi ratusan kali.

Walaupun demikian hingga siang hari, postingan tersebut sudah terhapus.

Selain itu Kabag Humas Pemkab Kepulauan Meranti Hery Saputra kepada Tribun saat dikonfirmasi mengatakan juga mengetahui postingan tersebut.

Dirinya juga mengatakan bahwa menyayangkan pihak yang membuat postingan tersebut.

"Kita sangat menyesalkan postingan seperti itu, karena tidak sesuai dengan fakta di lapangan," ujar Hery.

Dirinya mengatakan bahwa nantinya pihak pemkab berkemungkinan akan melakukan jalur hukum terhadap persoalan ini.

"Yang jelas kita minta arahan pimpinan dan kemungkinan kita akan lakukan somasi karena bermuatan fitnah postingannya dan cenderung mengandung hate Speech atau ujaran kebencian," pungkasnya.

Berikut isi postingan tersebut:

"Surat terbuka untuk Yang Terhormat Bapak Presiden Presiden Joko Widodo.
Semoga segera dapat respon ...

YANG TERHORMAT 
BAPAK PRESIDEN IR H JOKO WIDODO

Assalamu'alaikum. .
Saya perkenalkan diri Nama saya Adalah Rita Mariana saya adalah Bhayangkari dari IPDA MULYADI Nrp 71100373 
Bertugas di Polres 
Kabupaten Kep Meranti. Selatpanjang

Kebetulan saya adalah ketua Srikandi Jokowi di kab ini pak...
Dan di Riau. Bapak menang di Kep Meranti .
Pak .. 
Saya mau melaporkan keadaan dan kondisi Desa desa miskin yg disembunyikan oleh pemerintah selat panjang.. 
Ada sekitar 60 desa miskin yg tidak terperhatikan kondisi nya .
Ada beberapa desa yg sama sekali tidak maju , dan tidak ada sarana pendidikan juga kesehatan disini. Kabar berhembus dari orang peduli sebelum saya , informasi tentang keadaan desa tersebut sengaja di putus atau di sembunyikan, guna objek bagi Bupati dan kepala desa. Salah satu desa itu sangat miskin dan tidak ada penerangan listrik, penduduknya kebanyakan buta huruf dan bodoh.. bisa berbahasa menulis tidak bisa , bisa menulis berbahasa tidak bisa, dan saking miskin nya desa itu tempat buang aiilr kecil dan air besar di semak atau belakang hutan, karena untuk. Makan saja susah apalagi buat WC. "Maaf" pak. Tapi memang itulah kenyataan nya.. 
Desa desa itu tidak ada fasilitas puskesmas atau setidaknya mantri , jadi jika mereka penduduk miskin itu sakit hanya keajaiban Allah ada orang peduli yg tidak sengaja melihat keadaan mereka ke desa desa itu .. dan salah satu desa yg terkenal dengan suku akit Atau suku Asli nama desa nya SESAP, penduduk disana Tidak satupun memiliki surat Tanah yg mereka hunyi . Sementara konon katanya mereka adalah suku yg pertama menghuni pulau ini ke unikan penduduk Sesap adalah mereka mengikuti semua Agama bagi yg blm modern. . Apa pun hari raya Agama mereka ikut merayakan nya , karena kebanyakan mereka tidak tau arti agama , dan bagi mereka penduduk desa sesap yg menikah dengan orang diluar desa itu baru memiliki Agama.
Dan adapun kemiskinan desa desa tersebut seperti rumah tidak layak huni, atau tidak berdinding rapi dan tidak ada sekat pembatas mereka tidur bertarung dengan Angin dan hujan..
Desa desa itu banyak yg di sembunyikan dari media dan publik oleh Bupati dan pejabat2 yg mengetahui kemiskinan desa itu, dan desa desa itu ibarat tabungan bagi mereka turun temurun menjadi pejabat, jika ada yg peduli contoh salah satunya seperti saya mengangkat cerita atau membawa berita tentang desa desa itu ..maka cerita itu hilang begitu saja atau sampai di Riau Terputus.. Perlu Bapak Presiden ketahui Iwan Nassir yg menjabat 2 periode di Meranti ini Adalah monster , atau dijuluki kepala daerah terkuat di Riau apapun kesalahan nya dan tidak layak nya beliau jadi pemimpin Tidak satupun yg bisa melawan Kepintaran dan kecerdikan nya menutup semua keburukan nya , seperti bisnis besar Narkoba adiknya , dan bisnis2 gelap lain nya , selain BUPATI dia juga menguasai semua mafia di Meranti, tempat hiburan , perjudian dan ilegal logging. Demi tuhan Pak presiden cuma beliau yg menikah sampai 6 istri sebagai pemerintah daerah yg masyarakatnya hanya diam .. karena takut melawan manusia licik dan bisa berbuat apa saja.. termasuk jika mengganggu bisnisnya.. 
Sebagai Srikandi Jokowi. Saya hanya memberikan laporan Singkat masih banyak kasus desa2 miskin yg tidak bisa terlihat oleh pemerintah pusat Jakarta atau bapak presiden masyarakat yg seolah bungkam seperti putus asa, dan media wartawan seolah pura² tidak tau karena siraman uang, dan pejabat2 lain anggota dewan seoalah bahu membahu menyembunyikan desa2 miskin itu untuk objek mereka menjadi kaya raya , dan punya rumah mewah di Pekanbaru.. Bapak Presiden Kep Meranti ini bukan pulau miskin tapi sengaja di miskin kan oleh Kepala daerah nya yg punya sifat Seperti Dajjal. juga anggota2 dewan nya yg hanya ngumpulin uang.. tak satupun yg sempurna di realisasikan mereka yg 2 periode di negeri Kejam ini.. Hak bahagia penduduknya ditangan kepala Daerah beserta Staf dan Dewan nya.. oh ya pak Iwan Nassir deklarasi dukung bapak pura² aja dan cari aman.. buktinya Bapak menang di Meranti demi ALLAH DAN RASULNYA PAKAI BIAYA PRIBADI SAYA 22Juta , tidak ada satupun dia membantu pergerakan kami , dia hanya prioritaskan istrinya yg juga Caleg dari partai Pan Nirwana . 
Sekian dulu pak .. desa² tertinggal atau desa yg disembunyikan dan penduduk nya di biarkan bodoh dan seperti hewan dlm hutan , Butuh perhatian Bapak.. Apapun hasil dari Laporan saya ke Bapak , saya sudah siap walaupun nyawa saya terancam
Wassalam Ketua Srikandi Jokowi Kep Meranti
Saya hanya takut Pada Allah..".

ISTRI POLISI di Riau yang Nyaris Diamuk Warga Mengaku Ketua Srikandi Jokowi-Maaruf, POSITIF NARKOBA. (Tribunpekanbaru.com/Teddy Tarigan)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved