JCh Ini Jatuh Sakit karena Kelelahan. Sudah Dirawat di KKHI Mekah

Salah seorang Jemaah Calon Haji (JCH) asal Riau atas nama Zuresmy saat ini sedang sakit, Selasa (16/7/2019). Zuresmy sudah dirawat di KKHI Mekah.

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Hendra Efivanias
Foto/Istimewa
KELELAHAN - Salah seorang Jemaah Calon Haji (JCH) asal Riau atas nama Zuresmy saat ini sedang sakit, Selasa (16/7/2019). Kondisinya kini mulai membaik setelah dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekah. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Salah seorang Jemaah Calon Haji (JCH) asal Riau atas nama Zuresmy saat ini sedang sakit, Selasa (16/7/2019).

Zuresmy merupakan JCH asal Riau yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 2 Riau.

Saat ini, Zuresmy sedang mendapatkan perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekah.

"Kondisi beliau sudah membaik dan hanya menunggu pulih. Mungkin karena kecapekan. InsyaAllah besok akan diantar ke hotel. Kemudian nanti akan dibawa tawaf, sai, serta tahalul oleh petugas," kata TPHI Rialis Muhammad Saleh melaporkan dari Arab Saudi.

Saat ini JCH asal Riau yang tergabung dalam kloter pertama Riau saat ini sudah tiba di Mekah.

JCH tiba di Mekah sekitar pukul 10.45 waktu setempat yang diangkut dengan menggunakan bus dari Madinah.

Baca: Nunggak Pajak STNK Setelah 2 Tahun Jatuh Tempo, Siap-Siap Kendaraan Dianggap Bodong

Baca: Mabes Polri Ambil Alih Penanganan Kasus Temuan 18,8 Kg Sabu di Bengkalis

"Jemaah di tempatkan pada maktab 3 dengan 2 tempat royal hotel," katanya.

Rialis mengatakan, JCH Riau saat ini sudah selesai melaksanakan umrah, tawaf, sai dan tahalul atau mencukur rambut pukul 03. 00 waktu setempat.

Pelaksanaan rangkian ibadah haji ini dilaksanakan hanya selama lebih kurang 3 jam.

Menurut Rialis, proses pelaksanaan tawaf, sai dan tahalu ini memang agak lebih cepat. Sebab saat ini kondisi di Mekah belum begitu padat.

"Jemaah belum begitu banyak sampai di Mekah, sehingga jemaah kita agak lapang untuk tawaf," ujarnya.

Pihaknya mengingatkan kepada seluruh JCH Riau agar patuh dan mengikuti rambu-rambu yang sudah ada.

Tahun ini kata Rialis, seluruh JCH dilayani dengan baik oleh pemerintah Indonesia.

Mulai dari pergi tawaf hingga ke maktab.

"Dari hotel sudah ada bus sholawat dari penginapan ke Masjidil Haram, bus ini selalu ada setiap jamnya," katanya.

Setelah menjalani umrah, jemaah diminta untuk istirahat dulu dan diminta untuk tidak melaksanakan diri ke Masjidil Haram. (Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgio)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved