UPDATE Tewasnya Bos Narkoba di Pekanbaru: Satriandi Punya Paspor 31 Rekening Tabungan & Mobil Mewah
Widodo Eko Prihastopo menyampaikan, terkait penggerebekan di rumah Satriandi hingga berujung baku tembak, jajaran Ditreskrimum Polda Ria
Menurut Widodo, tidak mungkin Satriandi CS ini mengedarkan narkoba secara perorangan, melainkan ada jaringannya.
Untuk itu pihaknya akan melakukan pendalaman lebih lanjut terkait kasus ini.
"Ada dugaan juga dia ini pemain antar negara. Kita temukan juga transfer dana beberapa bank tertentu. Dia juga melakukan mobilisasi dengan identitas palsu, plat palsu. Tentunya sudah terorganisir dengan baik," ucap Kapolda.
Kapolda pun mengibaratkan sepak terjang Satriandi, bak sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya akan jatuh juga.
"Nah sekarang dia jatuhnya hari ini," tuturnya.
Kapolda menegaskan, pengungkapan ini menjadi bukti keseriusan Polda Riau dan jajaran dalam hal pemberantasan narkoba.
"Bahwa kita betul-betul serius perang melawan narkoba di Riau, kita tidak main-main. Lebih baik kita merusak yang bersangkutan (tersangka) dari pada mereka yang merusak generasi muda kita," tegasnya.
Satriandi Diintai Empat Hari, BAKU TEMBAK dengan Polisi 30 Menit, Pengedar Narkoba Kelas Kakap Tewas
Satriandi diintai empat hari, baku tembak dengan polisi 30 menit, pengedar narkoba kelas kakap tewas tertembak pada saat memanjat pagar tembok TK.
Sekolah TK tersebut masih satu komplek dengan Pondok Pesantren Babussalam yang bersempadan dengan perumahan Palma Residence, Tampan, Kota Pekanbaru, tempat persembunyian Satriandi Cs.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Pol Hadi Purwanto memaparkan, awal mula timnya melakukan penggerebekan di kediaman Satriandi, Selasa (23/7/2019), sekitar pukul 06.30 WIB.
Penggerebekan terjadi di sebuah rumah di Blok A Nomor 6, Palma Residence, Jalan Sepakat, Kelurahan Sidomulyo Barat.
Pada saat personil sedang melakukan penggerebekan, Satriandi Cs mengeluarkan tembakan dari arah dalam rumah.
"Saat tim maju,mereka melepaskan tembakan. Akhirnya terjadi kontak senjata," kata Kombes Pol Hadi.
Saat baku tembak terjadi, Satriandi Cs mencoba kabur melalui pintu belakang rumah.