Berita Riau
Syamsuar Tegur Kepala OPD karena Ada 156 Paket Kegiatan Belum Dilelang
Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar mulai gusar saat melihat banyaknya kegiatan yang belum di lelang di Sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE),
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Hendra Efivanias
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar mulai gusar saat melihat banyaknya kegiatan yang belum di lelang di Sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), Kamis (1/8/2019).
Ia pun meminta kepada kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar menggesa proses pengajuan lelang ke LPSE.
Sebab, menurut Syamsuar ada 156 paket lelang kegiatan yang ada di OPD hingga saat ini belum dilelang.
Sementara saat ini sudah masuk bulan Agustus, Syamsuar pun khawatir jika tidak digesa, kegiatan tersebut gagal karena tidak terkejar lagi untuk dikerjakan hingga akhir tahun nanti.
"Saya minta kegiatan digesa. Paket lelang kan banyak yang belum selesai sekitar 156 paket. Sementara waktu kita sebentar, hanya sekitar lima bulan lagi,” kata mantan Bupati Siak ini.
Syamsuar mengingatkan, agar kegiatan yang sebelumnya sudah direncanakan bisa digesa proses tender lelangnya.
Baca: Kepala BNPB Bakal Kunjungi Meranti Lihat Sekat Kanal di Sungai Tohor
Baca: Bupati Bengkalis Harapkan Kegiatan Ziarah Makam Terus Dilaksanakan Sepanjang Masa
Jika belum diajukan ke LPSE, ia menginstruksikan kepada OPD untuk segera melengkapi berkas lelang dan mengusulkan ke LPSE untuk dilelang.
"Karena sekarang masih banyak lagi, belum lagi nanti proses lelang ada yang ulang tendernya. Kalau seperti nanti hasilnya tidak sesuai yang kita harapkan semua," ujarnya.
Syamsuar akan memberi peringatan dan catatan kepada OPD agar segera menjalankan kegiatan paket lelang yang sudah dimasukkan dalam APBD.
Sebab dirinya berharap seluruh kegiatan yang sudah direncanakan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Ini untuk kepentingan masyarakat, ini catatan bagi OPD. Ini orangnya pada OPD, jadi kita lihat apakah OPD-nya lalai, tak tahu dimana letak kesalahannya,” sebutnya.
Apalagi menurut Gubri, ia sudah pernah diingatkan Kanwil Dirjen Perbendaharaan dan Kanwil Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Dimana kebiasaan Pemprov Riau selalu melakukan pencairan anggaran kegiatan di akhir tahun.
"Jangan kita seperti biasa-biasanya pada bulan Desember sibuk mencairkan uang. Itu yang selalu terjadi di Pemprov Riau kata Kanwil Perbendaharaan dan Kanwil Kemenkeu. Kemungkinan kabupaten dan kota juga sama," sebutnya.
Sementara itu, Kepala Biro Pembangunan, Indra SE mengatakan, dari ratusan paket kegiatan yang belum dilelang tersebut, yang terbanyak ada di Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan.
Namun untuk berapa jumlah paket kegiatan yang belum dilelang di dua dinas itu, ia mengaku akan melihat datanya terlebih dahulu.
"Dinas Pendidikan masih sedikit. Dinas Kesehatan juga. Tapi untuk detailnya berapa jumlah masing-masing dinas saya harus lihat data dulu datanya. Karena harus kami sandingkan dulu antara rencana umum pengadaannya yang diinput dengan yang sudah terealisasi di tender kita. Jadi harus disandingkan dulu, baru tahu data pastinya," kata Indra. (Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgio)