Berita Riau
VIDEO: Petugas Berjibaku Padamkan Karhutla di Areal Taman Nasional Tesso Nilo di Pelalawan Riau
Ada delapan titik api tersebar di taman nasional yakni Desa Bagan Limau dan Desa Lubuk Kembang Bunga di Kecamatan Ukui. Tim rayon Kecamatan Ukui dan
Penulis: johanes | Editor: David Tobing
TRIBUNPELALAWAN.COM, PANGKALAN KERINCI- Areal Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) di Kabupaten Pelalawan hingga kini masih terbakar.
Fokus pemadaman hari ini, Senin (5/8/2019), beberapa titik api Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di lokasi TNTN yang dilaksanakan tim gabungan rayon kecamatan.
Ada delapan titik api tersebar di taman nasional yakni Desa Bagan Limau dan Desa Lubuk Kembang Bunga di Kecamatan Ukui.
Tim rayon Kecamatan Ukui dan Pangkalan Kuras masih melakukan upaya pemadaman api Karhutla yang lokasinya menyebar.
"Terhitung sudah 10 hari Karhutla di TNTN. Informasi terakhir ada delapan titik yang menyebar di kawasan itu," terang Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Hadi Penandio, kepada tribunpelalawan.com, Senin (5/8/2019).
Baca: Hutan di TAMAN NASIONAL Tesso Nilo Terbakar Karhutla di Riau Ada Tiga Lokasi Terparah di Pelalawan
Baca: Karhutla Sempat Terdeteksi, Hari Ini Ada 8 Hotspot di Areal Taman Nasional Tesso Nilo Pelalawan Riau
Baca: Selain Taman Nasional Tesso Nilo, Kawasan Hutan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil Juga Ikut Terbakar
Api yang terdeteksi di kawasan hutan lindung itu sebenarnya berpindah-pindah dan tidak terpusat di satu titik saja.
Jika titik sebelumnya sudah berhasil dipadamkan personil tim gabungan, titik api lain muncul di lokasi lain dan begitulah seterusnya.
Pasalnya lahan di TNTN merupakan tanah mineral yang apinya tidak bertahan lahan layaknya di lahan gambut.
Apabila bahan bakar yang dibagian atas habis api akan padam, apalagi dengan upaya penyiraman tentu lebih cepat lagi.
Dijelaskannya, di daerah Bagan Limau ada enam titik ditambah dengan Bukit Kesuma ada dua titik. Sesuai dengan SOP tim Satgas pemadaman penanganan di TNTN di konsentrasikan oleh personil rayon kedua kecamatan. Jika dibutuhkan personil tambahan untuk membantu, pihaknya siap menurunkan pasukan gabungan.
"Satu unit Heli water bombing juga ikut membantu, karena disana air cukup sulit didapatkan," tambah Hadi. (Tribunpelalawan.com/Johannes Wowor Tanjung)