Karhutla di Riau

62 Tahun Riau, Kabut Asap dan Karhutla di Riau, ASN di Siak Pakai Masker, Penerbangan Masih Lancar

HUT 62 tahun Riau, kabut asap dan Karhutla di Riau, ASN di Siak pakai masker saat upacara, penerbangan di Bandara SSK II Pekanbaru masih lancar

Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Dodi Vladimir/Ilustrasi/Nolpitos Hendri
62 Tahun Riau, Kabut Asap dan Karhutla di Riau, ASN di Siak Pakai Masker, Penerbangan Masih Lancar 

62 Tahun Riau, Kabut Asap dan Karhutla di Riau, ASN di Siak Pakai Masker, Penerbangan Masih Lancar

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - HUT 62 tahun Riau, kabut asap dan Karhutla di Riau, ASN di Siak pakai masker saat upacara, penerbangan di Bandara SSK II Pekanbaru masih lancar.

Pejabat dan ASN di lingkungan Pemkab Siak terpaksa menggunakan masker saat menggelar upacara HUT Riau ke-62, Jumat (9/8/2019) di lapangan upacara kantor Bupati Siak.

Baca: MISTERI Siapa Ketua DPRD Inhu Riau Periode 2019-2024, Yopi Arianto Ajukan TIGA NAMA ke DPD I Golkar

Baca: Cewek Cantik GADIS MINANG Pecinta Kucing, Prihatin Kucing Terlantar dan Punya 12 Ekor Kucing

Baca: JADWAL PLENO Penetapan Caleg Terpilih Pileg 2019, Daftar Nama Anggota DPRD Riau Hasil Pileg 2019

Baca: BAYI KEMBAR TIGA di Riau, Lahir di RSUD Tengku Rafian, Kasus Pertama dan Anak Suami Istri di Siak

Baca: Sempat VIRAL, Kampung Toga Mempura Riau Suguhkan Anjungan Swafoto dan Spot Terbaik untuk Selfie

Sebelum upacara dimulai, beberapa staf protokoler Setdakab Siak tampak membagi-bagikan masker.

HUT Riau ke- 62 ini memang tampak disambut kabut asap tebal di kabupaten berjuluk Negeri Istana itu.

Jarak pandang semakin singkat.

Kabut asap semakin tampak memutih.

Bupati Siak Alfedri yang menjadi inspektur upacara itu tampak tidak menggunakan masker.

Ia membacakan teks pidato Gubernur Riau Syamsuar.

Namun demikian, upacara HUT Riau ke 62 itu berjalan khidmad dan lancar.

62 Tahun Riau, Kabut Asap dan Karhutla di Riau, ASN di Siak Pakai Masker, Penerbangan Masih Lancar
62 Tahun Riau, Kabut Asap dan Karhutla di Riau, ASN di Siak Pakai Masker, Penerbangan Masih Lancar (Tribun Pekanbaru/Theo Rizky)

Berdasarkan catatan ISPU, Jumat (9/8/2019) pukul 07.00 WIB, untuk kualitas udara di wilayah Bangko Yellow PSI 115, Dumai Red PSI 286, Duri (Bengkalis) Red PSI 213, Libo Green PSI 87, Minas (Siak) Red PSI 217, Petapahan Green PSI 62, Rumbai (Pekanbaru) Red PSI 288.

Teks pidato Gubri yang dibacakan Bupati Alfedri menegaskan Provinsi Riau daerah potensial.

Buktinya telah banyak memberikan kontribusi dalam mendorong keberhasilan pembangunan nasional.

Baca: MENIKAH dalam Penjara, Kisah Cinta Tersangka Pengedar Narkoba di Kampar Riau, Berikan Mas Kawin Ini

Baca: SISWI SD di Bengkalis Riau Dicabuli Siswa SD dan Siswa SMP serta Pemuda 20 Tahun, Lokasinya Misteri

Baca: IMIGRAN dan Pengungsi Pencari Suaka dari Berbagai Negara Demonstrasi di Kantor IOM Riau

"Selain sektor Migas, Kebudayaan Melayu sendiri juga menjadi pilar penopang kebudayaan nasional," kata dia.

Ia melanjutkan, sumbangan terbesar dan terpenting kebudayaan Melayu kepada kebudayaan nusantara adalah bahasa Melayu.

Bahasa Melayu itu pula yang menjadi bahasa persatuan, yakni Bahasa Indonesia.

"Sumbangan lain kebudayaan Melayu yang akan disidangtetapkannya Pantun sebagai warisan dunia di UNESCO. Bahkan dua warisan lain yang sedang diupayakan dalam tentative list Warisan Dunia UNESCO adalah Istana Siak Sri Inderapura dan Candi Muara Takus," kata dia.

Begitu pun dengan warisan budaya tak benda seperti Tari Zapin dan lain sebagainya, dalam konvensi Zapin 2017 lalu.

Salah satu resolusinya adalah menjadikan Provinsi Riau sebagai Pusat Pelestarian dan Pengembangan Melayu Dunia.

Menurut Gubri, ini sebagian saja dari warisan budaya tak benda yang dimiliki Provinsi Riau yang menapak di empat sungai besar yakni, Sungai Kampar (dulu bernama Laut Ombun), Sungai Siak (dulu bernama Sungai Jantan), Sungai Rokan (dulu bernama Sungai Keremunting), dan Sungai Indragiri-Kuantan (dulu bernama Sungai Kowuoh).

Baca: BUKTIKAN Ucapan Soal Dicopot Jokowi Kapolres Pelalawan Menginap di Lokasi Karhutla di Riau Area TNTN

Baca: Caleg PKB dan Caleg PPP Lulus Seleksi CPNS 2018 Kuansing, Dilaporkan ke Ombudsman RI Perwakilan Riau

Baca: Keluarkan Pernyataan PEDAS Soal Jatah Menteri dari Riau, Kapitra Ampera: Harusnya Malu Dong!

"Bahkan, Insya Allah pada hari ini tanggal 9 Agustus 2019, bertepatan HUT ke 62 tahun Provinsi Riau, kami Gubernur Riau, menandatangani Surat Keputusan Penetapan Kurikulum Muatan Lokal Budaya Melayu Riau untuk tingkat SMA/SMK/sederajat," kata Alfedri saat membacakan pidato Gubri.

Berbagai rentetan prestasi yang telah diraih Provinsi Riau serta visi misi serta program kerja Provinsi Riau juga disampaikan dengan sangat detail dalam upacara tersebut.

Usai upacara tersebut, Alfedri mengajak seluruh ASN untuk menikmati wejangan sarapan di lantai dua kantor bupati Siak.

Kemudian dilanjutkan dengan membaca yasisan di mesjid di dalam kompleks perkantoran bupati Siak.

Sementara terkait kabut asap, tidak disinggung dalam teks pidato Gubri yang dibacakan Bupati Alfedri.

Namun, dalam wawancara Tribunsiak.com, Alfedri mengatakan luas lahan yang sudah terbakar dalam sebulan terakhir 110 Ha.

Kebakaran yang terparah berada di Sri Gemilang, Koto Gasib, milik PT Wana Subur Sawit Indah (WSSI).

"Kita lihat perusahaan itu agak cuek. Kita tegaskan kepada mereka bahwa perusahaan bertanggung jawab atas kebakaran lahan yang terjadi di konsesi masing-masing," kata dia.

Baca: BOCORAN Jadwal Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Anggota DPRD Kuansing Terpilih Periode 2019-2024

Baca: Kapitra Disebut Kandidat Kuat Jaksa Agung, Tangkap Anak Presiden hingga Hukuman Mati untuk Koruptor

Baca: Jangan Tertipu! Akun WhatsApp Walikota Pekanbaru Diretas, Pelaku Minta Uang ke Kolega Dr Firdaus

Hingga Jumat ini, Karhutla di Sri Gemilang kecamatan Koto Gasib itu terus membara.

Asap pekat keluar dari kawasan tersebut.

Sedangkan di lokasi lain, seperti Paluh, Mempura, Dayun dan Tasik Betung juga belum padam.

Kabut Asap di Riau Penerbangan Masih Lancar

Kabut asap sudah melanda Kota Pekanbaru selam hampir dua pekan.

Kondisi ini ternyata belum mengganggu aktivitas penerbangan di Kota Bertuah hingga, Jum'at (9/8/2019).

Saat ini aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru masih normal.

Penerbangan domestik dan internasional masih lancar.

"Sampai saat ini kabut asap masih belum menggangguaktivitas penerbangan," jelas Manager of Airport Operation and Service PT. Angkasa Pura II SSK Pekanbaru, Imran Chandra kepada Tribun, Jum'at.

Menurutnya, aktivitas penerbangan hari ini juga tidak terkendala.

Baca: MISTERI Siapa Ketua DPRD Inhu Riau Periode 2019-2024, Yopi Arianto Ajukan TIGA NAMA ke DPD I Golkar

Baca: Cewek Cantik GADIS MINANG Pecinta Kucing, Prihatin Kucing Terlantar dan Punya 12 Ekor Kucing

Baca: JADWAL PLENO Penetapan Caleg Terpilih Pileg 2019, Daftar Nama Anggota DPRD Riau Hasil Pileg 2019

Baca: BAYI KEMBAR TIGA di Riau, Lahir di RSUD Tengku Rafian, Kasus Pertama dan Anak Suami Istri di Siak

Baca: Sempat VIRAL, Kampung Toga Mempura Riau Suguhkan Anjungan Swafoto dan Spot Terbaik untuk Selfie

Padahal saat ini jarak pandang cuma berkisar 3 kilometer.

Imran juga memastikan aktivitas penerbangan selama dua pekan ini normal.

Ia menyebut tidak ada kendala penerbangan selama kabut asap terjadi.

Terbukti hingga kini tidak ada penerbangan yang batal karena kabut asap.

Aktivitas penerbangan masih berlangsung sesuai jadwal yang ada.

"Baik penerbangan domestik atau internasional, sampai saat ini tidak ada yang batal karena kabut asap," terangnya.

62 Tahun Riau, Kabut Asap dan Karhutla di Riau, ASN di Siak Pakai Masker, Penerbangan Masih Lancar. (Tribunpekanbaru.com/Tribunsiak.com/Mayonal Putra/Fernando Sikumbang)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved