Jemaah Asal Meranti Mulai Bergerak Menuju Arafah untuk Jalani Wukuf
Dua hari yang lalu kita telah melakukan bimbingan dan cek kesehatan seluruh jemaah. Alhamdulillah sejauh ini rombongan Jemaah Meranti keadaannya sehat
Penulis: Teddy Tarigan | Editor: Hendra Efivanias
TRIBUNPEKANBARU.COM, MEKKAH - Salah satu Jamaah Calon Haji (JCH) yang bertolak ke Arafah mulai Jumat (9/8/2019) merupakan yang tergabung dalam Kloter 6 Embarkasi Antara Pekanbaru.
Keberangkatan JCH mulai pukul 9.00 waktu setempat.
Menurut Kabag Humas dan Protokol Meranti Hery Saputra SH berdasarkan Informasi dari TPHD Meranti Ustadz Mustafa dari Mekah, JCH asal Kabupaten Kepulauan Meranti itu bergerak ke Arafah untuk melaksanakan wukuf.
Untuk melaksanakan wukuf ini, TPHD bekerjasama dengan TKHI dan pendamping lainnya telah melakukan cek kesehatan dan bimbingan.
Diharapkan saat pelaksanaan nanti tidak ditemui kendala.
"Dua hari yang lalu kita telah melakukan bimbingan dan cek kesehatan seluruh jemaah. Alhamdulillah sudah selesai dan sejauh ini rombongan Jemaah Meranti berada dalam keadaan sehat walafiat," ujarnya.
Baca: Besok JCH Mulai Wukuf di Arafah, Jemaah yang Sakit Bakal Dibantu Petugas
Baca: Jelang Liverpool Vs Norwich City, Berikut Ini Aturan Baru di Liga Inggris
Seperti diketahui, tanggal 9 Agustus 2019 merupakan puncak ibadah haji.
Dimana JCH dari seluruh penjuru dunia akan menuju Arafah, Mina dan Muzdalifah untuk melaksanakan ibadah wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah dan Mina.
Dengan kondisi Armuzna yang cukup terik di siang hari tentunya dibutuhkan fisik dan kesehatan yang baik.
Ditambah lagi jika selama ini jemaah tinggal di hotel dengan fasilitas yang serba dipenuhi sementara di Armuzna jemaah tinggal di tenda-tenda dengan fasilitas yang serba terbatas seperti toilet/WC dan lainnya.
Selain itu disebutkan jemaah juga harus menempuh perjalanan jauh menuju Jamarat untuk jumrah.
Meski begitu dari keterangan TPHD Meranti Ustadz Mustafa, seluruh THPHI dan TKHI akan dikerahkan untuk mendampingi seluruh jemaah haji Indonesia.
Pengalaman tahun 2018 lalu sebanyak 3000-an petugas dikerahkan para petugas akan melayani jemaah selama puncak haji.
Mereka akan mempersiapkan kebutuhan jamaah untuk wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah dan Mina.
Sejauh ini untuk menghadapi ibadah haji di Armuzna tersebut, dari bimbingan haji dan bimbingan kesehatan yang dilakukan oleh TPHI dan TKHI khusus untuk JCH Meranti tidak ada masalah.
"Sejauh ini kesehatan JCH Meranti berada dalam kondisi baik, dan telah pula mendapat pembekalan ibadah, semoga saat melaksanakan ibadah nanti tidak ada masalah," ungkap Hery. (Tribunpekanbaru.com/Teddy Yohannes Tarigan)