Kisah Nenek Sahnun Pemulung yang Berkurban Sapi dengan Menabung 5 Tahun, Kini Ia Pun Bisa Umrah
Kisah Nenek Sahnun, Nenek pemulung di Kota Mataram meraih kesempatan umrah gratis dari salah satu biro travel asal Jakarta.
Kisah Nenek Sahnun Pemulung yang Berkurban Sapi dengan Menabung 5 Tahun, Kini Ia Pun Bisa Umrah
TRIBUNPEKANBARU.COM - Kisah Nenek Sahnun, Nenek pemulung di Kota Mataram meraih kesempatan umrah gratis dari salah satu biro travel asal Jakarta.
Awalnya Nenek Sahnun menolah hadiah umrah gratis yang diberikan perusahaan perjalanan haji asal Jakarta itu.
"Saya mau bayar sendiri, tabungan saya ndak cukup, mana bisa ke Mekkah," kata nenek Sahnun, Jumat (9/8/2019).
Nenek pemulung di Kota Mataram tersebut menolak umrah gratis yang diberikan Nur Rima Al-Waali (NRA) Travel, perusahaan perjalanan haji asal Jakarta.
NRA menghadiahkan umrah gratis setelah mengetahui kisah nenek Sahnun yang berkurban sapi senilai Rp 10 juta dari uang yang dikumpulkannya selama bertahun-tahun dari pekerjannya sebagai pemulung.
Pemberian hadiah tersebut dilakukan di emperan sebuah warung tempat Sahnun menyimpan barang hasil memulungnya.
Baca: TV ONLINE Trans 7 MotoGP Austria: Marc Marquez Waspadai Kecepatan 3 Pembalap Rival (VIDEO)
"Mana mungkin, bukan ndak mau, tapi mana mungkin," kata Sahnun sambil keheranan saat diberi hadiah umrah.
Ia kemudian meneteskan air mata tak percaya karena impiannya untuk berangkat ke Mekkah dapat terwujud.
"Mau saya, tapi ndak percaya. Ibu saya sudah meninggal, Bapak saya sudah meninggal, saya mana bisa ke sana, uang siapa?" kata Sahnun.
Pemandangan mengharukan terlihat ketika Rehan, sahabat Sahnun, mengenakan hijab merah muda pada Sahnun sebagai tanda dia akan segera menuju Tanah Suci.
Baca: Ingat Caleg DPD yang Digugat karena Edit Foto Berlebihan? Kini, Evi Melenggang ke Senayan
Digigit anjing

Penyerahan hadiah umrah kepada nenek Sahnun seharusnya dilakukan saat pengajian Majelis Ta'lim Nurul Iman, Karang Jangkong.
Namun acara tersebut batal dilakukan karena nenek Sahnun digigit anjing saat memulung botol plastik di lingkungan Cakranegara, Kota Mataram.
"Semestinya hari ini dia harus ke IGD Rumah Sakit Provinsi NTB, Dinas Peternakan dan pertanian Kota Mataram sudah siapkan suntikan anti rabies," kata Raehan, sahabat dekat Sanhun, Jumat (9/8/2019).
Meski kaki kanannya sakit karena gigitan anjing piaraan warga, Sahnun pantang untuk meninggalkan kerjanya sebagai pemulung.
Baca: Kena Razia, Waria kepada Petugas: Seandainya Satu Lawan Satu, Mungkin Bisa Aja Tadi Melawan