Siak

Janji Tidak BAB Sembarangan, Masyarakat 15 Kampung di Sialang Palas Siak Riau Deklarasi SBABS

Lingkungan bersih dapat mencegah mewabahnya penyakit menular di antaranya penyakit diare dan thyroid.

Penulis: Mayonal Putra | Editor: Ariestia
Tribunjabar/Mumu Mujahidin
Ilustrasi 

Janji Tidak BAB Sembarangan, Masyarakat 15 Kampung di Sialang Palas Siak Riau Deklarasi SBABS

TRIBUNSIAK.COM, SIAK - Kampung Sialang Palas, Kecamatan Lubuk Dalam menggelar deklarasi stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS), Selasa (13/8/2019).

Kegiatan itu langsung dihadiri Bupati Siak Alfedri.

Deklarasi tersebut berlangsung penuh semangat.

Alfedri juga membaur dengan masyarakat kampung Sialang Palas untuk memberikan pengertian supaya tidak buang air besar di sembarangan tempat.

Sebab, kebiasaan lama tersebut akan mengganggu kesehatan masyarakat sekitar.

Baca: 5 Jam di Rumah Walikota Dumai Zulkifli AS, Petugas KPK Keluar Bawa 2 Koper Lewat Pintu Belakang

Baca: KPK Geledah 3 Lokasi di Dumai Riau Terkait Dugaan Korupsi Walikota Zulkifli AS

"Gaya hidup sehat merupakan kebutuhan dasar masyarakat yang harus ditingkatkan sosialisasinya di lingkungan masyarakat pedesaan, salah satunya lewat Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) seperti yang dilaksanakan Pemkab Siak lewat Dinas Kesehatan Kabupaten Siak," kata Alfedri.

Bupati Siak Alfedri mengambil sirih yang disuguhkan penari persembahan pada acara deklarasi stop BAB Sembarangan, Selasa (13/8/2019) di kampung Sialang Palas, Kecamatan Lubuk Dalam.
Bupati Siak Alfedri mengambil sirih yang disuguhkan penari persembahan pada acara deklarasi stop BAB Sembarangan, Selasa (13/8/2019) di kampung Sialang Palas, Kecamatan Lubuk Dalam. (Istimewa)

Ia menguraikan, Jamban Sehat (sanitasi) Total Berbasis Masyarakat (STBM) menjadi satu di antara hal pendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Karena kebiasaan buang air besar menjadi salah satu faktor penentu apakah lingkungan suatu masyarakat tergolong bersih atau tidak.

Lingkungan bersih dapat mencegah mewabahnya penyakit menular di antaranya penyakit diare dan thyroid.

"Perilaku berperan penting dalam menentukan derajat kesehatan. Penyakit tidak menular (PTM) dan penyakit menular sebenarnya bisa dicegah dengan melakukan pola hidup bersih," kata Alfedri.

Menurut dia, tantangan pembangunan sanitasi pedesaan yang dihadapi umumnya masih berkaitan dengan perilaku dan budaya masyarakat Indonesia, yaitu perilaku penduduk yang terbiasa buang air besar (BAB) di sembarangan tempat.

Apalagi BAB ke dalam badan air yang juga digunakan untuk mencuci, mandi dan kebutuhan hygienis lainnya.

Sebanyak 15 kampung pada kegiatan tersebut sudah melaksanakan deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBABS).

Lima belas kampung itu diharapkan dapat memotivasi kampung yang lain, dalam melakukan perilaku hidup sehat dengan stop buang air besar sembarangan.

"Saya mengapresiasi 2 kecamatan yaitu kecamatan Dayun dan Lubuk Dalam yang telah mendeklarasikan BABS, saya mengharapkan kecamatan lain segera menyusul agar seluruh kecamatan di Siak sudah Open Defecation Free (ODF) sehingga kabupaten Siak, dikatakan kabupaten yang sehat dapat terwujud," ungkapnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved