Menhan Nilai KKB Sebagai Pemberontak, Menkopolhukam Wiranto Malah Sebut Tak Usah Diperbincangkan

Anggota Ditreskrimsus Polda Papua Brigadir Anumerta Heidar tewas dibunuh dengan cara ditembak di bagian kepala oleh anggota KKB pimpinan Telenggen

Editor: Rinal Maradjo
Kompas.com/Kristian Erdianto
Menhan Nilai KKB Sebagai Pemberontak, Menkopolhukam Wiranto Malah Sebut Tak Usah Diperbincangkan 

Menhan Nilai KKB Sebagai Pemberontak, Menkopolhukam Wiranto Malah Sebut Tak Usah Diperbincangkan

TRIBUNPEKANBARU.COM - Anggota Ditreskrimsus Polda Papua Brigadir Anumerta Heidar tewas dibunuh dengan cara ditembak di bagian kepala oleh anggota KKB pimpinan Lekkagak Telenggen.

Briptu Heidar sebelumnya disandera oleh KKB di Kampung Usir, Kabupaten Puncak, Papua, Senin (12/8/2019).

Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu angkat bicara terkait peristiwa tersebut.

"Pemberontak, saya tidak suka mendengar (istilah) KKB -KKB, pemberontak," ujar Ryamizard usai memberi kuliah umum di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran, Yogyakarta, Selasa (13/8/2019).

Menhan Ryamizard menyampaikan, harus ada tindakan tegas dalam menangani kelompok pemberontak.

Jangan sampai hanya didiamkan saja.

Apalagi mereka telah melakukan aksi-aksi pembunuhan.

"Itu (pemberontak) harus dihantam, diselesaikan itu pemberontak.

Jangan seenak-enaknya bunuh orang, jangan didiem-diemin," ujar Menhan Ryamizard.

Menurutnya, jika perlu lakukan operasi untuk mengatasi kelompok pemberontak yang ada di Papua.

"Adakan operasi saja itu, hajar betul.

Itu selesaikan saja deh, kalau tidak bisa selesai, saya ikut selesaikan," ujar Menhan Ryamizard.

Baca: BREAKING NEWS: Giliran Dinas PUPR dan Disdik Kota Dumai Riau Digeledah KPK, Penyidik Periksa Dokumen

Baca: Perbedaan antara Mulut dan Akal: Rocky Gerung Bandingkan Ahok & Anies Baswedan

Baca: Batin Arifin Diduga Perjualbelikan Lahan di TNTN Pelalawan Riau, Pembeli Ada Mantan Jaksa Terkenal

Senada Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta Polri balas menyerang apabila personelnya mendapatkan serangan oleh kelompok kriminal bersenjata ( KKB) di Papua.

"Apabila ada yang menyerang aparat polisi negara, harus diselesaikan.

Harus diserang balik. Itu harus. Kalau diterima begitu saja, itu salah," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (13/8/2019).

Wapres Kalla menegaskan, tidak ada yang boleh menyerang aparat penegak hukum.

Ia sekaligus menyampaikan bela sungkawa terhadap Brigpol Anumerta Hedar, anggota Ditreskrim Polda Papua yang gugur setelah disandera oleh KKB di Kampung Usir, Kabupaten Puncak.

"Ya tentu kami merasa berduka cita. Memang di daerah konflik selalu ada korban. Tapi yang penting kita selesaikan masalahnya.

Secara umum, supaya Papua itu lebih aman," lanjut Kalla.

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto berpendapat, kasus tewasnya Briptu Heidar setelah disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua tidak perlu dipermasalahkan lebih lanjut.

Ia menilai, ini bagian dari risiko operasi militer.

"Ya kan kita kan sedang mengamankan daerah itu, ada yang ketembak, ada yang luka itu bagian dari operasi itu, itu bisa setiap hari terjadi ya," kata Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (13/8/2019).

"Saya berkali-kali masalah operasi seperti itu tidak usah diperbincangkanlah, kita doakan supaya pasukan kita selamat.

Kita doakan ada kesadaran bahwa pelaku-pelaku (menyerahkan diri)," kata dia. (*)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved