Sang Ibu Jadi TKW ke Taiwan, Bayi 14 Bulan Tunggui Jenazah Ayahnya yang Sudah Membusuk
Seorang bayi berusia 14 bulan mengalami kisah tragis setelah dirinya terjebak di dalam kamar bersama ayahnya yang sudah meninggal.
Sang Ibu Jadi TKW ke Taiwan, Bayi 14 Bulan Tunggui Jenazah Ayahnya yang Sudah Membusuk
TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang bayi berusia 14 bulan mengalami kisah tragis setelah dirinya terjebak di dalam kamar bersama ayahnya yang sudah meninggal.
Kejadian yang diketahui sudah berlangsung selama tiga hari tersebut terjadi di sebuah rumah di Perumahan Kaliwining Asri Blok C-6 Kecamatan Rambipuji, Jember.
Jasad ayahnya, Aan Junaidi alias Fauzi (40), ditemukan oleh polisi dan warga, sekitar pukul 14.30 Wib, Rabu (14/8/2019).
Kapolsek Rambipuji, AKP Sutarjo mengatakan, awalnya pihaknya mendapatkan laporan dari warga setempat sekitar pukul 14.00 Wib.
Warga melapor adanya bau menyengat di sekitar rumah tersebut.
"Akhirnya anggota datang ke rumah itu setelah mendapatkan laporan. Saat kami datang, pintu dalam keadaan tergembok. Akhirnya kami panggil RT dan RW setempat untuk menyaksikan pembukaan paksa pintu rumah," ujar Sutarjo kepada Surya, Rabu (14/8/2019).
Baca: Kisah Sukses Elysia Wiyadhari, Gadis Cantik Ini Jadi Mahasiswi Ilmu Keperawatan di Usia 15 Tahun
Baca: Melihat Seserahan Mewah Roger Danuarta Untuk Cut Meyriska, Serba Mahal dan Banyak yang Berkilau!
Baca: VIDEO Detik-detik Penangkapan Preman Jakarta Umar Kei, Dicokok Saat Nyabu, Polisi Amankan Revolver
Polisi dan warga menemukan sesosok jenazah di dalam kamar.
Kondisi jenazah sudah memprihatinkan dan mengeluarkan bau menyengat. Namun yang lebih mengagetkan, polisi menemukan anak perempuan di dekatnya.
"Ada anaknya juga di kasur, di dekat jenazah ayahnya. Dari keterangan warga sekitar, ternyata bayi itu anak korban dan berusia 14 bulan," imbuh Sutarjo.
Bayi itu ditemukan menangis dan dalam kondisi lemas. Warga langsung menyelamatkan si bayi itu.
Warga menggendong bayi perempuan itu.
Pertolongan pertama yang diberikan antara lain dengan memberikannya air gula.
"Kondisinya lemas, dan tadi langsung digendong jadi belum tahu apa dia sudah bisa jalan atau belum. Kemungkinan yang 'menunggui' jenazah ayahnya di kasur itu," imbuh Sutarjo.
Dari pemeriksaan yang dilakukan polisi, warga sekitar terakhir kali melihat Fauzi pada Minggu (11/8/2019) pagi.
Sejak Senin (12/8/2019) warga sudah tidak melihat lelaki itu.
Lelaki itu hanya tinggal berdua dengan bayi perempuannya itu.
Istrinya bekerja sebagai TKW di Taiwan. Polisi, kata Sutarjo, sudah memberitahu perihal kematian Fauzi kepada istrinya.
"Sedangkan untuk penyebab kematian Fauzi, belum bisa kami simpulkan karena menunggu visum dan otopsi dari tim medis," pungkas Sutarjo. (surya.co.id)
