Kuantan Singingi
Soal Aksi Mogok Belajar MAN I Kuansing Riau, Kepsek Sebut Ada Ajakan Berantai dari WA ke WA
Kepsek MAN I Teluk Kuantan, Kuansing, Riau, Rini Susanti membenarkan anak didiknya menggekar aksi mogok belajar hari ini, Senin
Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: Ariestia
Soal Aksi Mogok Belajar MAN I Kuansing Riau, Kepsek Sebut Ada Ajakan Berantai dari WA ke WA
TRIBUNPEKANBARU.COM, TELUK KUANTAN - Kepsek MAN I Teluk Kuantan, Kuansing, Riau, Rini Susanti membenarkan anak didiknya menggekar aksi mogok belajar hari ini, Senin (19/8/2019).
Proses belajar mengajar tidak seperti biasanya.
"Oo.. iya Pak (mogok belajar)," kata Rini Susanti, Senin (19/8/2019).
Ketika ditanya terkait penyebab aksi mogok belajar, sang Kepsek tidak menjawab dengan pasti.
Ia hanya menyebut ada ajakan yang beredar dari aplikasi WhatsApp ke WhatsApp para siswa.
"Setau saya ada ajakan dari WA ke WA untuk mogok," ujarnya.
Baca: BREAKINGNEWS: Lagi, Siswa MAN I Kuansing Riau Aksi Mogok Belajar
Baca: BREAKING NEWS: Siswa MAN 1 Teluk Kuantan Riau Kembali Bergejolak, Belajar Mengajar Terganggu
Apakah aksi mogok sekarang ada hubungan dengan aksi Jumat lalu?
"Yang hari Jumat sudah selesai.. Hanya kesalahan komunikasi antara siswa dan kesiswaan.. , begitu Pak," jawab Rini.
Ketika dicecar kembali terkait penyebabnya, sang Kepsek kembali mengatakan tidak tau apa penyebabnya.
"Itu yang saya kurang tau Pak, tapi ada ajakan untuk mogok yang beredar dari WA ke WA.. dan saya kebetulan dapat WA nya Pak," ucapnya.
Sang Kepsek belum menjawab ketika ditanya langkah-langkah yang akan ditempuh untuk menyelesaikan masalah di sekolah ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, aksi mogok belajar di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Teluk Kuantan, Kuansing, Riau kembali berlanjut Senin (19/8/2019). Ini merupakan aksi lanjutan Jumat pekan lalu (15/8/2019).
"Masih mogok belajar kami Bang," kata ketua OSIS MAN I Teluk Kuantan, Reyhan Islami, Senin (19/8/2019).
Diterangkannya, mogok yang dilakukan para siswa yakni tidak mau hadir ke sekolah.
Hanya saja. Ada sebagian kecil siswa datang ke sekolah.

Secara keseluruhan, ada sekitar 30 siswa saja yang hadir. Padahal, jumlah total siswa MAN 1 500 orang lebih.
"Ada sebagian kecil yang sekolah Bang. Sekitar 30 orang," ujarnya.
Baca: BREAKING NEWS: Ratusan Pengungsi di Pekanbaru Demo di Kantor IOM, Tuntut Kejelasan Nasib
Baca: BREAKINGNEWS: Kerusuhan Di Manokwari Papua, Gedung DPRD Dibakar, Kapolda Temui Massa
Reyhan Islami mengatakan aksi mogok ini merupakan lanjutan Jumat lalu.
"Lanjutan Jumat kemarin itu Bang," tegasnya.
Seperti diketahui, Jumat pekan lalu, sebagian besar siswa MAN I juga mogok belajar.
Mogok belajar Jumat lalu itu bermula dari aksi protes para siswa akan menggelar muhadaroh.
Kegiatan muhadaroh ini digelar setiap Jumat digelar para siswa.
Isi kegiatannya seperti siswa tampil ceramah, mengaji dan terjemahan.
Para siswa kesal karena peralatan belum siap untuk acara muhadaroh. Siswa juga kesal karena merasa dioper-oper.
Para siswa sudah mengadu ke Kepsek Rini Susanti. Namun, tidak ada solusi. Hingga akhirnya protes pun dilakukan para siswa.
Akibat protes, kegiatan muhadaroh batal dilaksanakan. Bukan hanya itu. Kegiatan belajar mengajar juga terganggu. Terutama untuk kelas XII, sebagian tidak belajar akibat hal ini.
Rini Susanti merupakan Kepsek yang tidak diinginkan para siswa MAN 1 Kuansing.
Sebab, para siswa MAN 1 Kuansing sempat menolak Rini.
Baca: Pelajar MAN 1 Teluk Kuantan Riau Mogok Belajar, Gejolak Soal Pergantian Kepsek
Baca: Kemenag Kuansing Jelaskan Mutasi Kepsek MAN 1 Teluk Kuantan, Memang Harus Dilakukan
Penolakan berlangsung selama hampir sepekan yang menyebabkan proses belajar mengajar di sekolah tersebut terganggu.
Lewat mediasi dari Kemenag Kuansing, permasalahan Rini dan siswa MAN 1 bisa selesai walau harus disertai dengan surat perjanjian.
Kini, sekolah tersebut kembali bergejolak. (Tribunpekanbaru.com / Palti Siahaan)