Hotspot di Riau Hari Ini 115 Titik di Pelalawan Naik Jadi 32 Titik, Jarak Pandang Hanya 2 Kilometer

"Untuk jarak pandang hari ini mencapai 2000 meter karena tertutup asap. Kabut asap merupakan campuran dari Karhutla di wilayah kita serta kiriman dari daerah lain," ungkap Kepala BPBD Pelalawan, Hadi Penandio, kepada tribunpelalawan.com, Kamis (22/8/2019).

Adapun penyebaran titik api di Pelalawan yakni Kecamatan Bunut 5 titik, Kecamatan Kuala Kampar 3 titik, Kecamatan Langgam 2 titik, dan Kecamatan Pangkalan Kuras 9 titik.

Operasi pemadaman dan pendinginan masih terus dilakukan oleh tim gabungan di beberapa lokasi Karhutla.

Diantaranya di Desa Tambak Kecamatan Langgam tim rayon kecamatan dan perusahaan masih berjibaku dengan api.

Baca: JADWAL LENGKAP Pelantikan Anggota DPRD Riau dan DPRD Kabupaten dan Kota, Siapa Ketua DPRD Riau?

Baca: PENGAKUAN Istri Anggota TNI di Riau yang Ditinggal Tugas ke Atambua, Baru Pertama Kali Ditinggalkan

Baca: Karhutla di Riau Akibatkan KABUT ASAP di Riau dan Udara TIDAK SEHAT di Inhu, Warga Kurangi Aktifitas

Termasuk di Desa Merbau Kecamatan Bunut proses pendinginan terus diupayakan petugas di lapangan.

Sedangkan di Kecamatan Teluk Meranti petugas juga melakukan lokalisir api mengunakan alat berat sekaligus pemadaman dan pendinginan.

Demikian juga di areal Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) di Desa Lubuk Kembang Bunga Kecamatan Ukui.

"Untuk Jalan Lingkar dan Jalan Lintas Timur tim akan difokuskan memadamkan yang terdekat terlebih dahulu, kemudian ke dalam lokasi yang jauh," tandasnya.

Selain tim operasi darat yang berperang dengan api Karhutla, tim satgas udara juga turut membantu pemadaman di Pelalawan. Ada tiga helikopter yang dikirim tim satgas udara untuk melakukan Water Bombing (WB) di lokasi Karhutla di Pelalawan.

Satu helikopter diarahkan ke Desa Tambak Kecamatan Langgam, satu helikopter dikirim ke Teluk Meranti, dan satu lagi digiring ke Desa Lubuk Kembang Bunga, Ukui.

Hotspot di Riau Hari Ini 115 Titik di Pelalawan Naik Jadi 32 Titik, Jarak Pandang Hanya 2 Kilometer. (Tribunpekanbaru.com/Nasuha Nasution/Johannes Wowor Tanjung)