Indragiri Hilir
Kebakaran Pasar Terapung Inhil Dianggap yang Terparah, Kemana Pedagang akan Ditampung?
Wabup Inhil H. Syamsuddin Uti menilai musibah kebakaran yang menimpa Pasar Terapung, Tembilahan sebagai kebakaran terberat.
Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: Ariestia
Kebakaran Pasar Terapung Inhil Dianggap yang Terparah, Kemana Pedagang akan Ditampung?
TRIBUNPEKANBARU.COM, TEMBILAHAN – Wakil Bupati (Wabup) Indragiri Hilir (Inhil) H. Syamsuddin Uti menilai musibah kebakaran yang menimpa Pasar Terapung, Tembilahan sebagai kebakaran terberat.
Apalagi kebakaran ini terjadi di tengah upaya Pemerintah Kabupaten Inhil menekan intensitas musibah kebakaran yang kerap terjadi di Inhil dalam beberapa bulan terakhir.
“Sebenarnya Pemerintah Daerah kita sedang fokus dengan masalah api, masalah kebakaran, karena sudah berapa kali kejadian. Pagi ini termasuk kejadian terberat (terparah),” Wabup yang akrab disapa SU ini saat turun langsung ke lokasi kebakaran Pasar Terapung, Kamis (22/8).
Baca: BREAKING NEWS : Pasar Terapung di Riau Membara Dilalap Api, Belum Dilaporkan Ada Korban Jiwa
Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Indragiri Hilir, SU juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat, DPKP Inhil, BPBD Inhil serta semua pihak yang telah ikut membantu memadamkan api.
“Pagi ini kita menerima musibah kebakaran yang sangat fatal di daerah yang vital di pasar Terapung hingga menjalar ke Ruko-ruko, suatu hal yang tidak mungkin kita elak lagi,” imbuh Wabup.
Terakhir kepada masyarakat SU mengimbau agar berhati–hati dalam kondisi apapun, terutama terhadap api.
Begitu juga bagi korban, SU berharap tetap tabah dan ikhlas dengan cobaan dari tuhan.
“Kepada masyarakat yang terkena musibah agar bersabar atas musibah ini mudah-mudahan ini bisa cepat teratasi semuanya,” pungkas Wabup.
Sementara itu, mengenai nasib selanjutnya pedagang Pasar Terapung yang terkena musibah kebakaran masih belum jelas.
Dinas Perdagangan Dan Perindustrian (Disdagrin) Kabupaten Inhil masih belum bisa memastikan dimana Tempat Penampungan Sementara (TPS) bagi pedagang korban kebakaran pasar yang juga memiliki nama Pasar Selodang Kelapa ini.
Menurut Plt. Kepala Disperindag Inhil, Dhoan Dwi Anggara, menuturkan, pihaknya masih mencari alternatif TPS bagi pedagang mengingat lokasi saat ini yang terbakar masih dalam penyelidikan dan tempat harus disterilkan.
“Untuk tempat belum bisa dipastikan. Kondisi itu kan rata harus cari alternatif. Biasanya pedagang kalau ingin ditempatkan mau yang di situ lagi, padahal kita masih punya pasar kayu jati, pasar santan kelapa yang belum terfungsikan,” ungkap Dhoan.
Sebelum musibah kebakaran ini terjadi, sebenarnya Disdagperin Inhil akan merelokasi pedagang Pasar Terapung di bagian los ikan dan daging yang amblas beberapa waktu lalu ke TPS yang akan dibangun di Jalan Yos Sudarso Tembilahan.
Relokasi ini dilakukan karena pemerintah akan membangun kembali pasar terapung yang memang sudah tidak layak lagi dan telah berapa kali amblas (roboh) ke laut sehingga sangat membahayakan.