Gembong OPM Papua Bersikap Jadi 'Korban' Oleh Pemerintah RI Saat Diwawancarai Media Asing
Isu rasisme di daerah Jawa Timur yang menimpa masyarakat Papua memicu tragedi yang berujung pada aksi kerusuhan.
Gembong OPM Papua Bersikap Jadi 'Korban' Oleh Pemerintah RI Saat Diwawancarai Media Asing
TRIBUNPEKANBARU.COM - Isu rasisme di daerah Jawa Timur yang menimpa masyarakat Papua memicu tragedi yang berujung pada aksi kerusuhan.
Kerusuhan ini ternyata tak hanya disoroti media di Indoneisa, melainkan juga media Internasional.
Salah satu media Kanada CBC News, belakangan telah melakukan pembicaraan langsung dengan sosok pemimpin OPM Benny Wenda.
Gembong OPM itu pun memanfaatkan momen tersebut untuk menarik simpati dunia internasional.
Dalam kesempatan itu, presenter CBC News Natasha Fatah menanyakan seputar isu rasisme yang berujung kerusuhan di papua.
Hasil video wawancaranya itu pun di unggahnya melalui akun Twitter pribadinya @NatashaFatah.
"Seorang pengunjuk rasa tewas di Papua Barat setelah seminggu kerusuhan untuk memerdekakan papua dari Indonesia.
Banyak orang di Papua Barat mengatakan bahwa mereka adalah masyarakat yang berbeda, dan tunduk pada rasisme dan diskriminasi konstan.
Baca: Dihadang KKB di Mbua Papua, Pratu Sirwandi Meninggal dengan Luka Tembak di Dada dan Perut
Saya berbicara dengan pemimpin kemerdekaan Papua Barat @BennyWenda," tulisnya dalam Twitter.
Demikian Isi wawancara Benny Wenda dengan presenter CBC News.
"Mungkin ini adalah pertama kali selama 50 tahun terakhir tak ada seorang pun disini yang menyerukan masalah kemerdekaan padahal kami sudah membuat referendum kemerdekaan Papua dari Indonesia.
Sebab media-media di Indonesia mengabarkan pemerintahan Indonesia mengeluarkan sebuah amnesti, disinilah permulaan dimana orang Papua ingin memperoleh kemerdekaan dari Indonesia," buka Benny Wenda.
"Kenapa Papua harus berdiri sendiri dari Indonesia?" tanya Natasha.
"Papua adalah daerah kekuasaan Belanda dan pada tahun 1963 Indonesia secara ilegal berusaha menguasai namun hingga sekarang sebanyak 500.000 warga Papua terbunuh.
Baca: KKB Papua Beraksi Lagi! Anggota TNI Disergap di Jayawijaya Saat Kirim Logistik, Ini Kronologinya
Itulah yang membuat kami ingin memperoleh kemerdekaan sendiri.