Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Diduga Dalam Keadaan Mabuk, Seoarang Pria Live Instagram dan Lakukan Aksi Gantung Diri Hingga Tewas

Seorang pria di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

telegraph.uk
Diduga Dalam Keadaan Mabuk, Seoarang Pria Live Instagram dan Lakukan Aksi Gantung Diri Hingga Tewas 

Diduga Dalam Keadaan Mabuk, Seoarang Pria Live Instagram dan Lakukan Aksi Gantung Diri Hingga Tewas

TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang pria di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Aksi bunuh dirinya tersebut disiarkan langsung pada akun Instagram miliknya.

DI, melakukan aksi gantung diri di kamar indekosnya, di Jalan Kubah, Desa Geronggang, Kotabaru, Sabtu (24/8/2019) malam.

Namun, kasus ini heboh keesokan harinya setelah video rekamannya beredar luas.

//

Baca: Bayi Laki-laki Ditemukan di Dalam Kardus di Belakang Kantor BRI, POlisi Mencari Orangtuanya

"Jadi, sebelum melakukan aksinya, si pelaku bunuh diri ini memposisikan HP-nya menyorot dia dan itu dia live kan di IG-nya," kata Kapolres Kotabaru, AKBP Suhasto, saat dihubungi, Minggu (25/8/2019) malam.

Menurut Hasto, ada rekaman siaran langsung yang diterima penyidik sebagai bukti dengan durasi 1 menit 28 detik.

Dalam rekaman tersebut, terlihat dari awal pelaku mempersiapkan aksinya sampai dia tewas.

Dalam rekaman pelaku tidak mengucapkan sepatah kata pun, sehingga kepolisian sulit untuk mencari motifnya.

"Durasinya lumayan lama, tapi tidak ada pernyataan apa-apa dari dia, jadi kami enggak mau menerka-nerka apa motifnya," ucap Hasto.

Hasto menambahkan, DI sebelum melakukan aksinya sempat menenggak minuman keras. Terdapat dua botol miras yang ditemukan polisi di lokasi kejadian.

Sehingga kuat dugaan, DI melakukan aksinya juga dalam pengaruh minuman keras.

"Yang jelas pada saat di TKP itu ditemukan dua buah botol miras, satu botol isinya habis, satunya lagi sisa seperempat," tambah Hasto.

Baca: Grand Final DStar Indosiar Malam Ini Senin 26 Agustus, Hasil Top 4 DStar Kemarin (Video), Jagoanmu?

Hasto juga menambahkan, di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan sehingga polisi menyimpulkan kasus ini murni bunuh diri.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling

*Seorang Warga Pekanbaru, Riau Ditemukan Tewas Gantung Diri, Tinggalkan Pesan Pada Secarik Kertas

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Warga Simpang Tiga, Kota Pekanbaru, Riau dikagetkan dengan temuan  sosok pria yang tergantung di rumahnya, Jumat (23/8/2019).

Pria tersebut diketahui bernama Naswin (62 tahun) ditemukan tewas gantung diri sekitar pukul 21.00 WIB.

Leher korban terjerat tali yang menggantung di plafon belakang rumahnya di Jalan Karya Permai, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru.

Jasad korban pertama kali ditemukan oleh istri dan anaknya yang baru saja pulang ke rumah.

Saat mereka masuk ke rumah, anak korban melihat sepeda motor korban ada di dalam.

Anak korban lalu mencoba memanggil korban, namun tak kunjung ada jawaban.

Kemudian istri korban, mencari ke dalam kamar namun korban tidak ada.

Sedangkan anak korban, mencari ke belakang rumah.

Ketika itulah, korban ditemukan dalam posisi menggantung di plavon rumah belakang.

Tak jauh dari korban, ditemukan pula surat wasiat berupa secarik kertas yang terletak di atas TV.

Surat itu bertuliskan kalimat: "maafkan Papa ya ma? Biar senang hati kau Yen"

Peristiwa itu lalu dilaporkan anak lelaki korban ke Polsek Bukit Raya.

Tak lama berselang, petugas datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP.

"Dari analisa awal tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," kata Kanit Reskrim Polsek Bukit Raya, Iptu Aspikar, Sabtu (24/8/2019).

Diduga, korban nekat bunuh diri akibat masalah rumah tangga.

"Korban menikah lagi dengan istri baru dan anaknya tidak setuju dan selalu ribut," tandasnya.(Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved