DPRD Kuansing, Riau Panggil Perwakilan Kemenag Bicarakan Kisruh MAN 1
Buntut kisruh MAN 1 Teluk Kuantan, DPRD Kuansing, Riau memanggil perwakilan Kementerian Agama Kuansing untuk lakukan koordinasi.
Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: Ilham Yafiz
Mogok belajar Jumat lalu itu bermula dari aksi protes para siswa akan menggelar muhadaroh. Kegiatan muhadaroh ini digelar setiap Jumat digelar para siswa. Isi kegiatannya seperti siswa tampil ceramah, mengaji dan terjemahan.
Para siswa kesal karena peralatan belum siap untuk acara muhadaroh. Siswa juga kesal karena merasa dioper-oper.
Para siswa sudah mengadu ke Kepsek Rini Susanti. Namun, tidak ada solusi. Hingga akhirnya protes pun dilakukan para siswa.
Akibat protes, kegiatan muhadaroh batal dilaksanakan. Bukan hanya itu. Kegiatan belajar mengajar juga terganggu. Terutama untuk kelas XII, sebagian tidak belajar akibat hal ini. Aksi mogok belajar pun terus berlanjut hingga saat ini.
Kepsek MAN I Teluk Kuantan, Rini Susanti menghimbau kepada para siswanya untuk kembali ke madrasah dan belajar seperti biasa.
"Jika ada yg ingin disampaikan silahkan disampaikan dengan cara-cara baik , santun dan sopan selayaknya seorang siswa madrasah," pintanya.
Rini Susanti merupakan Kepsek yang tidak diinginkan para siswa MAN 1 Kuansing. Sebab, para siswa MAN 1 Kuansing sempat menolak Rini sebagai Kepsek. Penolakan berlangsung selama hampir sepekan lewat mogok belajar.
Kemenag Kuansing tetap dengan keputusannya Rini Susanti sebagai Kepsek di sekolah tersebut.
Melalui mediasi dari Kemenag Kuansing, permasalahan Rini dan siswa MAN 1 bisa selesai walau harus disertai dengan surat perjanjian. Kini, sekolah tersebut kembali bergejolak. (Tribunpekanbaru.com / Palti Siahaan)