Ribuan Sumur Wakaf ACT, Solusi Jangka Panjang Kekeringan di Berbagai Daerah
Menurut Wahyu, kekeringan bisa berdampak pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, bahkan hingga lost generation atau kehilangan generasi.
“Kontrol pipa secara rutin, kalau ada yang pecah ya diganti. Pemeliharaan ini supaya tak ada hambatan air untuk keluar dan bisa terus dimanfaatkan warga,” tambahnya.
Di tempat yang berbeda, seremoni peletakan batu pertama Sumur Wakaf Global Wakaf-ACT dilakukan oleh Kepala Desa Ridogalih.
Pembangunan Sumur Wakaf ini adalah salah satu penanganan jangka panjang atas kekeringan yang kerap melanda Kampung Gempol II di Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi beberapa bulan ini.
Sutaryo, tim Global Wakaf mengatakan Sumur Wakaf ini akan memiliki kedalaman hingga lebih dari 60 meter. “Di sekitar daerah yang kita tempatkan Sumur Wakaf itu sudah ada beberapa sumur yang keluar airnya, meski debitnya itu kecil krena masing-masing sumurnya itu hanya di kedalaman 60 meter.
Sumur kita ini akan kita usahakan lebih dari 60 meter supaya debit airnya lebih besar. Dan sudah kita survei juga di lokasi yang kita bangun, sumber airnya bagus,” jelas Sutaryo.
Selain distribusi air bersih di 28 cabang di berbagai lokasi kekeringan, ACT juga melakukan sejumlah aksi pendampingan seperti pelayanan kesehatan dan makanan gratis.
ACT mengajak semua masyarakat untuk bahu-membahu mengirimkan bantuan melalui aksi nyata di bit.ly/DermawanAtasiKekeringan. Mari atasi kekeringan yang mematikan ini dengan menjadi Dermawan.. #KekeringanMematikan.(ADV)