Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Demi Bisa Hidup dengan Kekasih, Wanita Ini Palsukan Kematian dengan Motif Dibakar, 14 Tahun Terkuak

Inilah yang terjadi pada seorang wanita India yang ditemukan hidup padahal 14 tahun lalu tubuhnya ditemukan tewas karena hangus.

Grid.id
Demi Bisa Hidup dengan Kekasih, Wanita Ini Palsukan Kematian dengan Motif Dibakar, 14 Tahun Terkuak 

Demi Bisa Hidup dengan Kekasih, Wanita Ini Palsukan Kematian dengan Motif Dibakar, 14 Tahun Terkuak

TRIBUNPEKANBARUCOM - Banyak kejadian kematian palsu yang dilakukan orang di berbagai belahan dunia.

Motif setiap orang dalam memalsukan kematiannya sendiri pun beragam bahkan kadang baru terungkap belasan tahun kemudian.

Inilah yang terjadi pada seorang wanita India yang ditemukan hidup padahal 14 tahun lalu tubuhnya ditemukan tewas karena hangus.

Keluarganya dibuat terkejut ketika mendapati kenyataan itu.

Lebih mengejutkan rupanya kematian tersebut dibuat-buat untuk menutupi sesuatu.

Menurut laporan Indiana Express melalui China Press, Kamis (29/8/2019), dilaporkan bahwa pada 2005, wanita bernama Pan Qiaoer menghilang.

Beberapa hari kemudian, dia temukan meninggal dengan kondisi terbakar, di pertanian tetangga lengkap dengan pakaian yang dikenakannya pada saat dia hilang.

Karena itu, polisi menduga dia meninggal karena dibunuh, namun penyelidikan tidak berhasil mengungkapkannya.

Anehnya setelah 14 tahun kemudian, misteri tersebut akhirnya terkuak.

Ketika polisi menyelidiki seorang pencuri, yang mencuri uang 200.000 rupee (Rp39 juta) dia menemukan seorang wanita yang diduga meninggal 14 tahun lalu, Pan Qiaoer.

Suami Pan Qiaoer menunjukkan foto istrinya sebelum meninggal.
China Press/Indiana Express
Suami Pan Qiaoer menunjukkan foto istrinya sebelum meninggal.

Dia diketahui menggunakan nama Ba Xi, dan dikatakan wanita tersebut memiliki penyakit mental.

Ba Xi sebenarnya adalah Pan Qiaoer, dia memalsukan kematiannya supaya bisa hidup bersama pacarnya Rossolo membunuh dua temannya.

Kemudian, dia mengenakan pakaian Pan Qiaoer, kepada korban kemudian membakarnya dengan minyak tanah setelah serangan itu.

Juga, Pan Qiaoer meninggalkan keluarganya dan putra yang waktu itu masih berusia 4 tahun, ke kota berjarak 50km untuk memulai kehidupan baru.

Sumber: Grid.ID
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved