Gara-gara Ini AK Berhutang Rp 10 Miliar, sampai Membunuh Suami dan Anak Tiri
Gara-gara Ini AK Berhutang Rp 10 Miliar, sampai Membunuh Suami dan Anak Tiri
Gara-gara Ini AK Berhutang Rp 10 Miliar, sampai Membunuh Suami dan Anak Tiri
TRIBUNPEKANBARU.COM- Inilah penyebab AK sampai berhutang 10 miliar yang kemudian nekat menghabisi suami dan anak tirinya.
Pelaku yang bekerjasama dengan anakanya untuk menghabisi korban ternyata gagal dalam usahanya.
Sampai akhirnya pelaku meminta korban menjual rumah.
Namun permintaan tersebut tidak diamini oleh korban.
pelaku pun kemudian menyewa empat eksekutor untuk menghabisi nyawa suami dan anak tirinya
Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi menyebut, utang Rp 10 miliar tersangka AK disebabkan oleh usahanya yang gagal dan perilakunya yang banyak menggunakan kartu kredit.
"Dia mau usaha restoran tapi gagal, sedangkan AK ini banyak bermain di kartu kredit atau GC tunai. karena itu dia mengalami kebangkrutan," kata Nasriadi di Mapolda Jabar, Jumat (30/8/2019).
Sedangkan, dari hasil keterangan perbankan, AK telah mengeluarkan Rp 170 juta untuk membayar eksekutor tersebut.
Pembayaran eksekutor ini dilakukan secara bertahap.
"Ada Rp 68 juta di salah satu bank, Rp 90 juta di bank lain kemudian ada yang tunai untuk si dua eksekutor yang telah membantu dia dengan jumlah 10 juta rupiah untuk ongkos pulang jadi bertahap ada yang dua puluh, empat puluh," katanya.
"Karena alasan si DPO ini (RD) akan membeli biaya operasional membeli senjata dan lain-lain, jadi mereka dijanjikan 500 juta iming-iming, yang sudah dibayar sekitar 170 jutaan," katanya.
Seperti diketahui, motif pembunuhan ini dilatar belakangi persoalan keluarga dan utang piutang.
AK sendiri nekat menyewa empat eksekutor untuk mengeksekusi suaminya Edi Candra Purnama dan anak tirinya Mohamad Adi Pradana.
Keduanya ini diculik dan dilumpuhkan di rumah korban di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Sebelumnya diberi obat tidur, sampai akhirnya dieksekusi dengan cara dibekap hingga dipukul sampai meregang nyawa.