Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Sudah 3 Hari Kabut Asap Pekat Selimuti Pelalawan, Sekolah Belum Diliburkan

Kabut asap di Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan Riau masih bertahan hingga Kamis (5/9/2019). Namun, aktivitas sekolah belum juga diliburkan.

Penulis: johanes | Editor: Hendra Efivanias
ist
Kapolres Pelalawan AKBP Kaswandi Irwan SIK memimpin operasi pemadaman Karhutla di Kecamatan Kerumutan, Rabu (4/9/2019) lalu 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PANGKALAN KERINCI - Kabut asap di Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan Riau masih bertahan hingga Kamis (5/9/2019).

Kepekatannya kurang lebih sama seperti sehari sebelumnya.

Hujan memang sempat turun pada pagi hari.

Namun intensitasnya ringan dan tidak merata serta bertahan sebentar saja.

Kabut cukup terasa pada indra penciuman dengan aroma benda terbakar serta menghambat pandangan mata.

"Jarak pandang kita diatas 3.000 meter sekarang, sedikit meningkat dari kemarin," ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Hadi Penandio, kepada Tribun.

Menurut Hadi Penandio, kabut asap yang menyelimuti sebagian wilayah Pelalawan diperkirakan berasal dari Kebakaran Hutan dan Lahan (karhutla) yang ada di wilayah Kerumutan saat ini cukup parah.

Kemudian ditambah lagi asap kiriman dari kabupaten dan provinsi yang bertetangga dengan Pelalawan.

Baca: Permudah Doa Terkabul, Amalkan Sholat Hajat, Tatacara Sholat Hajat, Niat & Doa Sholat Hajat (Video)

Baca: Conferensi International ICooseh dan ICooset 2019 Diikuti 4 Negara

Apalagi arah angin bertiup ke Pelalawan menambah bertumpuknya kabut.

"Asap ini sudah bercampur dari Karhutla kita dan daerah tetangga. Soalnya di daerah sebelah juga Karhutlanya cukup parah," tambah Hadi Penandio.

Diterangkannya, ada tiga lokasi Karhutla yang saat ini terparah di Pelalawan dan menjadi fokus pemadaman personil tim gabungan.

Di antaranya Kecamatan Kerumutan, Desa Merbau Kecamatan Bunut, serta Desa Kuala Tolam Kecamatan Pelalawan.

Kemudian ada terpantau titik api di Kecamatan Teluk Meranti antara Desa Pulau Muda dan Desa Segamai yang sedang dicek oleh tim rayon kecamatan.

Operasi pemadaman serta pendinginan terus di lakukan di tiga lokasi tersebut untuk memadamkan api dan melokalisir agar tidak merembet.

Pemadaman terkendala dengan stok air yang sangat minim dan akses ke lokasi sangat sulit ditembus.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved