UPDATE: Ayah di Jambi Yang Setubuhi Anak Sambungnya Ternyata Juga Setubuhi Adik Ipar
Remaja itu digauli ayah tirinya setiap hari, bahkan mirisnya pernah diajak hubungan badan bertiga dengan sang ibu kandung.
Remaja itu digauli ayah tirinya setiap hari, bahkan mirisnya pernah diajak hubungan badan bertiga dengan sang ibu kandung.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Ayah tiri di Jambi yang setubuhi anak sambung dan pernah 'main' bertiga dengan ibu kandung korban ternyata memiliki korban lainnya.
Pria yang berinisial JP (54) asal di Kecamatan Alam Barajo ini juga menyetubuhi adik iparnya, adik dari isterinya sendiri atau tante dari anak sambungnya.
Mulai dari anak tiri sampai iparnya. Ibu korban yang juga istri pelaku tak kuasa dan terpaksa membiarkan semua perbuatan itu.
JP pertama kali melakukan perbuatan bejat itu saat anak tirinya yang harusnya ia lindungi itu saat berusia 16 tahun.
Perbuatan bejat tersebut dilakukannya terus menerus, padahal korban menolak berhubungan badan.
Baca: Ayah di Jambi Setubuhi Anak Sambung, Ngaku Direstui Isteri & Pernah Main Bertiga Dengan Ibu Korban
Kasubdit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jambi, Kompol Yuyan Priatmaja menyebut awalnya pelaku mengiming-imingi korban diberi uang Rp 300 ribu.
Namun tawaran dari ayah tiri itu ditolak gadis remaja tersebut.
“Mulanya korban tidak mau (diajak berhubungan badan) walaupun diberikan uang. Tapi pelaku kembali membujuk korban dengan berjanji akan mengobati pamannya yang sedang sakit," jelas Kompol Yuyan Priatmaja.
Yuyan mengungkapkan, mulanya kejadian terjadi pada tahun 2017 silam.
Saat itu paman korban sedang sakit dan butuh biaya berobat.
Di sisi lain keluarga dari paman korban kesulitan biaya.
Situasi ini dimanfaatkan pelaku untuk bisa melakukan aksi bejat kepada anak tirinya itu.
"Pelaku sempat meminta izin kepada ibu korban untuk menyetubuhi anaknya, dan pelaku juga mengatakan akan memberikan uang Rp 300 kepada korban," jelasnya.
Baca: SK Pengangkatan Anggota DPRD Bisa Diagunkan Ke Bank, Fantastis! Nilai Pinjaman Capai Rp1,8 M
Sayangnya, ibu korban merestui permintaan pelaku, Namun saat itu korban tetap saja tidak mau.
"Tak kehabisan akal, akhirnya pelaku meminta izin kepada tante korban, suami paman korban yang sedang sakit itu. Akhirnya setelah dijanjikan uang untuk mengobati paman yang sedang sakit itu, korban mau menuruti ajakan itu," jelasnya.