Berita Riau
Siak Posisi 3 Terbesar Kasus Narkoba di Riau, Bupati Alfedri Ajak Masyarakat Minas Laporkan Pelaku
Siak posisi 3 terbesar kasus Narkotika dan Obat-obatan atau Narkoba di Riau, Bupati Siak Alfedri Ajak masyarakat Minas laporkan pelaku
Penulis: Mayonal Putra | Editor: Nolpitos Hendri
Siak Posisi 3 Terbesar Kasus Narkoba di Riau, Bupati Alfedri Ajak Masyarakat Minas Laporkan Pelaku
TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Siak posisi 3 terbesar kasus Narkotika dan Obat-obatan atau Narkoba di Riau, Bupati Siak Alfedri Ajak masyarakat Minas laporkan pelaku.
Bupati Siak Alfedri mengaku gelisah dengan bertambah maraknya peredaran Natkotika dan obat-obatan terlarang di Kabupaten Siak.
Baca: Polemik e-KTP di Riau, Disdukcapil Pekanbaru Butuh 33 Ribu Blangko e-KTP karena Pasokan Terbatas
Baca: DUGAAN Pelanggaran Etik Ketua PN Siak di Riau, Ariadi Kirim Bukti Tambahan ke Komisi Yudisial
Baca: Wisata Alam di Riau, Pantai Koneng Jadi Pilihan Warga Dumai Diakhir Pekan Nikmati Semilir Angin Laut
Baca: PERTAMA di Riau, 11 Merek Otomotif Ramaikan Pekanbaru Auto Show 2019 di Mal SKA, Catat Jadwalnya
Baca: Karhutla di Riau, Kejari Pelalawan Terima Berkas Perkara Tersangka Pembakar Lahan TNTN Riau
Hal itu terungkap saat dia hadir pada acara penyuluhan Narkoba di Kampung Mandi Angin, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak pada Ahad (8/9/2019).
Ia menyampaikan, peredaran Narkotika dan obat-obatan terlarang kian hari malah makin bertambah, bukan berkurang.
Dua pekan sekali ada saja yang tertangkap.
Menurut dia, pencegahan harus dilaksanakan bersama-sama, pemerintah, polisi dan masyarakat.
"Saya heran, semakin banyak yang di tangkap polisi dan semakin gencar kita melakukan penyuluhan seperti ini, tapi kok jumlah kasusnya semakin banyak," sebutnya.
Pada kesempatan itu Alfedri mengingatkan kepada masyarakat yang hadir agar senantiasa bersama-sama untuk mengawasi maupun menghindari bahaya dari mengkonsumsi Narkoba.
Sebab kata dia hal ini merupakan tanggung jawab bersama dari segala kalangan. Terutama orangtua yang memiliki anak-anak remaja, agar senantiasa mengawasi gerak-gerik dan pergaulan anaknya.
"Ini tanggung jawab kita bersama terutama para orang tua, tak ada untungnya baik mengedar apalagi mengkonsumsi narkoba. Jika tertangkap yang ada justru penyesalan," kata mantan Camat Tualang ini.
Baca: LAM Riau Upayakan Pengakuan Hak Hutan Adat dan Tanah Ulayat di Riau, Audiensi dengan Pemkab Siak
Baca: Sepekan Seleksi Calon Pejabat Sekdaprov Riau, Belum Ada yang Daftar, 4 Orang Datangi Kantor Pansel
Baca: 300 Personil Gabungan di Riau Amankan Pelantikan Anggota DPRD Kuansing, DAFTAR Anggota DPRD Kuansing
Dilanjutkan dia kabupaten Siak merupakan nomor 3 terbesar se-provinsi Riau kasus penindakan terhadap pengguna maupun pengedar narkoba yang berhasil ditindak oleh pihak kepolisan.
Berdasarkan data terakhir yang diterimanya, penangkapan kasus Narkoba pada 2017 lalu hanya berjumlah 78 orang, pada 2019 ini hampir 2 kali lipat. Padahal rentang waktu belum sampai akhir tahun.
"Bayangkan saja kadang satu minggu dua orang yang ditangkap warga kita di kabupaten Siak ini karena kasus Narkoba," kata dia.
Menurut data terakhir sudah 80 orang yang ditangkap polisi karena Narkoba hanya dalam waktu beberapa bulan saja.