Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Munaslub APSI-PTMA Jadi Ajang Berbagi Ilmu Informatika

Asosiasi Program Studi Informatika Perguruan Tinggi Muhammadiyah/Aisyiyah Indonesia (APSI-PTMA) menggelar musyawarah nasional luar biasa (Munaslub)

Editor: Hendra Efivanias
Foto/Istimewa
Perwakilan Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah berfoto bersama peserta musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) Asosiasi Program Studi Informatika Perguruan Tinggi Muhammadiyah/Aisyiyah Indonesia (APSI-PTMA) di Pekanbaru, Rabu (11/9/2019). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Asosiasi Program Studi Informatika Perguruan Tinggi Muhammadiyah/Aisyiyah Indonesia (APSI-PTMA) menggelar musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) di Pekanbaru, Rabu (11/9/2019).

Perwakilan dari 34 perguruan tinggi Muhammadiyah/Aisyiyah di Indonesia hadir dalam acara yang dituanrumahi Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) dan digelar hingga 14 September ini.

Wakil Ketua I APSI-PTMA, Sunardi menjelaskan, kegiatan ini mengagendakan tentang regenerasi dan penyegaran pengurus organisasi.

Karena saat ini ada pengurus yang meninggal dunia dan kurang sehat.

Sehingga tak bisa aktif mengurus organisasi.

Kemudian, ada agenda pembentukan kapasitas diri sebagai dosen maupun pengelola Prodi.

Misalnya, pengelolaan Prodi.

Dimana, dari 41 PTMA yang jadi anggota bisa saling sharing tentang akreditasi.

Khususnya terkait 9 kriteria akreditasi yang dikeluarkan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) dan wajib diikuti.

"Mungkin banyak yang masih meraba-raba dengan kriteria-kriteria itu. Karena masih baru dikeluarkan BAN PT," ungkapnya.

Disamping itu, bisa juga membicarakan peluang-peluang mengikuti studi di PTMA.

Kemudian membicarakan soal jurnal publikasi terindeks scopus.

Menurutnya ada beberapa Prodi di sejumlah PTMA yang sudah memiliki jurnal terindeks scopus.

Kemudian ada ide kolaborasi tiga lembaga yang saling berdiri dalam satu tempat.

Dimana, semua orang bisa mengakses artikel dan makalah.

Sehingga ada kerjasama membuat jurnal antarperguruan tinggi.

"Harapannya, semua bisa terlibat dan mendapat kemanfaatan dari APSI. Contohnya rencana kami mengadakan kuliah tamu atau kuliah pakar untuk mahasiswa Umri yang masuk dalam rangkaian kegiatan ini," ujarnya.

Sementara itu, Rektor Umri, DR Mubarak MSi menyambut positif kegiatan yang menghadirkan puluhan dosen Prodi Informatika di Indonesia ini.

Dia berharap, pertemuan ini bisa fokus membicarakan solusi atas masalah-masalah ke depan.

Menurutnya, di era revolusi industri 4.0 sekarang, kondisi dunia semakin tak menentu.

Karena itu, salah satu solusi strategis untuk menghadapinya adalah penguasaan informasi yang dilandasi teknologi.

Rektor juga menilai perlunya pengembangan big data di kampus-kampus Muhammadiyah.

Sehingga, alumni PTMA mampu memilah mana informasi formal dan informal.

Termasuk yang besar manfaatnya atau sebaliknya.

"Mahasiswa dan alumni prodi ini juga mesti menguasai atribut dan nilai dalam informasi. Sehingga, apa yang menjadi inti dalam informasi itu dapat dipilah demi kemajuan diri dan perguruan tinggi," kata Mubarak.

Sementara itu, Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Muhammad Adam Jerusalem menyampaikan, bahwa APSI ini adalah organisasi yang penting.

Karena dengan adanya asosiasi bisa saling sharing pengalaman dan ilmu.

"Dengan adanya kolaborasi antar PTM, maka diharap bisa bertukar makalah, reviewer journal, joint riset, pengajuan penelitian dan sebagainya," kata dia.

Organisasi ini diharapkan mampu dioptimalkan seproduktif mungkin.

Sehingga antar PTM bisa maju bersama.

Dengan harapan, kondisi itu juga dapat mengembangkan persyarikatan Muhammadiyah. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved