Berita Riau

Unjuk Rasa Soal Karhutla Berakhir Ricuh. Polisi dan Mahasiswa Luka-luka

Kericuhan kembali terjadi dalam aksi ribuan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Riau di depan kantor Gubernur Riau.

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Hendra Efivanias
Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir
AKSI - Ribuan mahasiswa UIN Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Gubernur Riau Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Selasa (17/9/2019). (Tribunpekanbaru.com/Doddy Vladimir) 

Kondisi sempat memanas setelah polisi menyempot massa dengan air dan melepaskan tembakan gas air mata ke arah pengunjukrasa.

Massa sempat bertindak anarki dengan mendobrak dan menumbangkan pagar pembatas median jalan.

Akibat ulah pendemo ini sejumlah besi pagar pembatas yang ada di median jalan Sudirman depan Polda Riau tumbang.

Tidak hanya itu, dalam aksi ini sejumlah mahasiswi juga tampak berjatuhan.

Mereka ada yang kelelahan namun tidak sedikit yang terinjak-injak oleh temannya saat bentrok dengan petugas kepolisian.

Tim medis pun langsung diturunkan ke lokasi untuk memberikan bantuan dengan memberikan tabung oksigen kepada mahasiswa yang pingsan dalam aksi ini.

Dalam aksinya, mahasiswa UIN Suska menyampaikan sejumlah tuntutan terkait Karhutla di Riau.

Di antaranya, mendesak Pemprov Riau untuk menindak tegas perusahaan pembakar hutan dan lahan di Riau.

Selain itu, mahasiswa juga meminta agar perusahaan yang membakar lahan dan menyebabkan bencana kabut asap ini untuk memberikan fasilitas penyembuhan bagi penderita infeksi saluran pernafasan akut (ISPA).

"Kami juga minta Gubernur Riau untuk menindak tegas mafia dan korporasi yang terkait dengan kasus Karhutla di Riau," kata Koordinator Aksi UIN Suska Riau Resky Lumbang Tobing.

Massa juga meminta agar presiden Jokowi mencopot Kapolda Riau dan Pangdam Bukit Barisan dari jabatannya karena dinilai gagal dalam menangani kasus Karhutla di Riau.

"Kami minta pak presiden memenuhi janjinya untuk segera mencopot Kapolda Riau dan Pangdam," ujarnya.

Mahasiswa meminta agar tindakan tegas kepada perusahaan pembakar lahan harus ditegakkan.

Sebab akibat dari ulah perusahaan yang membakar hutan dan lahan di Riau ini sudah mengancam keselamatan masyarakat Riau.

"Harus ada sanksi tegas, supaya ada efek jera bagi perusahaan yang terlibat dalam kasus Karhutla di Riau," sebutnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved