Berita Riau

Unjuk Rasa Soal Karhutla Berakhir Ricuh. Polisi dan Mahasiswa Luka-luka

Kericuhan kembali terjadi dalam aksi ribuan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Riau di depan kantor Gubernur Riau.

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Hendra Efivanias
Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir
AKSI - Ribuan mahasiswa UIN Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Gubernur Riau Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Selasa (17/9/2019). (Tribunpekanbaru.com/Doddy Vladimir) 

Pembakaran hutan yang terjadi sejak bertahun-tahun tersebut merupakan bukti nyata bahwa penguasaan dan pengelolaan yang dikuasai oleh swasta maupun modal asing hanya mengakibatkan kesengsaraan bagi rakyat.

"Bahkan, semakin mengakumulasi keuntungan bagi sekelumit kekuataan bermodal besar tanpa mempedulikan nasib ratusan juta rakyat lain yang sampai hari ini semakin sengsara oleh jeratan kemiskinan," katanya.

Mahasiswa UIN Suska Riau yang menggelar demo ini mengungkapkan, terdapat 123 perusahaan yang terlibat dalam pembakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan.

Bahkan, dari sejumlah perusahaan yang terlibat terdapat banyak perusahaan yang merupakan perkebunan yang dimiliki oleh pemodal asing.

"Hanya karena alasan mengambil jalan pintas untuk menanam ulang dan pembukaan lahan baru, yang selanjutnya akan semakin menambah keuntungan bagi pihak perusahaan. Korporasi tidak memedulikan lagi bagaimana dampak yang akan dirasakan oleh masyarakat," pungkasnya. (Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgio)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved