Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Riau

Wow, REMAJA 17 Tahun di Riau Jadi Bandar NARKOBA, Simpan Narkotika Jenis Sabu-sabu di Dalam Tanah

Wow, remaja 17 tahun di Riau jadi bandar Narkoba, simpan narkotika jenis sabu-sabu di dalam tanah, dikendalikan narapidana dari dalam penjara

Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Risky Armanda
Wow, REMAJA 17 Tahun di Riau Jadi Bandar NARKOBA, Simpan Narkotika Jenis Sabu-sabu di Dalam Tanah. Polisi menunjukkan barang bukti yang berhasil disita dari tersangka. 

Wow, REMAJA 17 Tahun di Riau Jadi Bandar NARKOBA, Simpan Narkotika Jenis Sabu-sabu di Dalam Tanah

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Wow, remaja 17 tahun di Riau jadi bandar Narkoba, simpan narkotika jenis sabu-sabu di dalam tanah, dikendalikan narapidana dari dalam penjara. 

Aparat dari Satuan Reserse (Satres) Narkoba Polresta Pekanbaru sukses mengungkap peredaran narkotika jenis sabu dan esktasi.

Baca: KISAH Petugas Pemadam Karhutla di Riau, Nyaris Ditelan Lumpur Hidup hingga Bertemu Harimau dan Kobra

Baca: BREAKING NEWS : KADES di Riau Dijebloskan ke Penjara, Diduga Terlibat Korupsi Dana Desa Ratusan Juta

Baca: Pebalap Malaysia Juara I Etape I, Pebalap Jerman Minta Bantuan Oksigen, Tour de Siak 2019 dalam Asap

Adapun barang bukti yang diamankan, mencapai total 4,8 kilogram sabu.

Diduga jaringan yang berhasil diungkap ini, diamankan melibatkan narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Pekanbaru, yang berperan sebagai pengendalinya.

Kasatres Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Deddy Herman melalui Kanit Opsnal Iptu Noki Loviko menjelaskan, ada dua rangkaian penangkapan yang dilakukan jajarannya.

Pertama, polisi menangkap lelaki berinisial DA, pada Senin (9/9/2019), sekitar pukul 19.00 WIB.

Saat itu petugas mengamankan sekitar 44 paket sabu siap edar.

Dari sana, polisi lalu melakukan pengembangan.

Baca: Kapal KARAM di Perairan Riau Kawasan Kepulauan Meranti, Ini Pengakuan Korban Selamat

Baca: Anak Sulung Nuri Meninggal karena Terpapar Asap, Korban Karhutla di Riau dan Kabut Asap di Riau

Baca: 53 Orang Jadi TERSANGKA Karhutla di Riau, Hanya Satu Korporasi, Wakil Rakyat Sindir Ketegasan Hukum

Dimana informasinya, akan ada transaksi narkoba dalam jumlah besar di sekitaran Jalan Kampar, Kecamatan Lima Puluh, Kota Pekanbaru, tak jauh dari lokasi DA ditangkap.

Sekira pukul 20.00 WIB, tim pun berhasil mengamankan seorang laki-laki berinisial AL, yang masih berusia 17 tahun.

Saat ditangkap, AL sempat membuang paket kecil narkotika jenis sabu.

Namun berhasil diamankan petugas.

"Kemudian kita lakukan pengembangan, dengan menuju ke rumah tersangka AL. Di sana kita dapatkan barang bukti 5 bungkus sabu, beratnya 4,5 kg," sebut Noki, Kamis (19/9/2019).

"Lalu ekstasi logo B warna biru dalam wadah tempat plastik sebanyak 2 ribu butir. Narkotika ini ditanam tersangka di dalam tanah di belakang rumah," lanjut dia.

Noki menuturkan, dari hasil introgasi terhadap tersangka AL, barang haram ini milik narapidana yang tengah menjalani masa hukuman di Lapas Klas II A Pekanbaru, berinisial AM dan B.

Baca: BREAKING NEWS : NAMA-NAMA Calon Pimpinan Fraksi Definitif DPRD Pelalawan dalam Paripurna Perdana

Baca: Tour de Siak 2019 BERUBAH Menjadi Tour de Masker, Kabut Asap Karhutla di Riau Selimuti Lintasan Tour

Baca: Bayi Tewas di Riau Diduga Akibat Kabut Asap, RS Syafira Bantah Terima Pasien, Ini Kata Diskes Riau

"Jadi ini diduga dikendalikan jaringan Lapas Pekanbaru. Ada DPO, dua orang napi yang sedang kita telusuri. Kalau pengakuan tersangka AL, dia baru sekali (terlibat) transaksi dan peredaran narkoba," ucapnya.

Dia menambahkan, selain diedarkan di Pekanbaru, diduga narkotika ini juga akan dibawa ke daerah Medan, Sumbar, dan Palembang.

Terlibat Baku Tembak dengan Polisi

Sebelumnya, bandar narkoba baku tembak terjadi di jalan lintas Pekanbaru-Sumatera Barat, Sabtu (7/9/2019).

Polisi berhasil melumpuhkan seorang bandar narkoba dalam baku tembak tersebut.

Seorang bandar sabu berinisial YD (32) asal Pekanbaru, Riau, tewas setelah ditembak polisi di depan Mapolres Limapuluh Kota, Sumatera Barat.

Sebelum tewas, sempat terjadi aksi kejar-kejaran dan baku tembak. 

YD sempat melepaskan beberapa kali tembakan ke arah petugas Satlantas Polres Limapuluh Kota yang mengejarnya karena berusaha kabur dari razia lalu lintas.

YD akhirnya tewas setelah timah panas petugas mengenai leher dan tangan kirinya.

Berikut fakta bandar narkoba tewas ditembak polisi:

Baca: BREAKING NEWS: Minggu 8 September Pagi, Terpantau 71 Hotspot di Riau

Baca: Terancam Batal Dilantik, Seorang Caleg DPR RI Belum Serahkan LHKPN

1. Kronologi kejadian

Ilustrasi penembakanShutterstock Ilustrasi penembakan

Kasat Resnarkoba Polres Limapuluh Kota, Iptu Hendri Has mengatakan, kejadian berawal dari razia lalu lintas yang dilakukan petugas pada pukul 08.00 WIB di daerah Pangkalan, Limapuluh Kota.

YD yang mengendarai mobil Honda Jazz dengan nomor polisi BM 1516 SF bersama wanita NL (29) tidak mengacuhkan petugas yang mencoba memberhentikan mobilnya.

Sambungnya, YD malahan melaju kencang ke arah Tanjung Pati. Polisi yang melihat kejadian itu langsung melakukan pengejaran.

"Tidak disangka, petugas yang mengejar dihadang dengan tembakan oleh YD," katanya yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (7/9/2019).

Baca: PLN Buka Lowongan Kerja, Siapkan CV Anda, Ini Tahapannya

2. Tewas di depan kantor polisi

Ilustrasi tewas.Shutterstock Ilustrasi tewas.

Satlantas Polres Limapuluh Kota langsung berkomunikasi dengan petugas yang tengah piket di Polres 50 Kota untuk menindaklanjuti ulah pengendara yang menerobos razia yang menggunakan senjata api ini.

Pelarian YD akhirnya terhenti di depan Mapolres karena polisi sudah melakukan pemblokiran jalan.

Saat diberhentikan, YD masih sempat melakukan perlawanan dengan melepaskan tembakan ke arah petugas sehingga terjadi baku tembak.

YD akhirnya tewas tertembak di leher dan tangan kirinya.

"Kami terpaksa melakukan tindakan yang terukur karena YD telah membahayakan petugas yang hendak memberhentikannya," kata Hendri.

Baca: Sebelum Mualaf, Freddy Siauw Sempat Berdebat Soal Pilpres dengan Sang Adik, Ustad Felix Siauw

3. Gunakan senjata api jenis FN

Ilustrasi senjata api. Ilustrasi senjata api.

Hendri mengatakan, YD yang tewas ditembak polisi menggunakan senjata api jenis FN laras pendek, bukan rakitan.

Masih dikatakannya, polisi kini menyelidiki asal muasal senjata api FN laras pendek yang dimiliki YD.
"Dia menggunakan senjata api bukan rakitan. Jenisnya FN laras pendek. Saat ini, kita sedang menyelidikinya," kata Hendri.

Baca: Kalahkan Dustin Poirier, Khabib Nurmagomedov Bawa Pulang Uang Raturan Juta Rupiah

4. Amankan 352 gram sabu, 1 timbangan dan 1 senpi

Ilustrasi sabu-sabuKompas.com Ilustrasi sabu-sabu

Usai mobil YD terhenti, petugas langsung mengamankan NL dan melakukan penggeledahan.

Di mobil ini, petugas menemukan 352 gram sabu-sabu, 1 timbangan digital dan 1 buah senjata api.

Saat ini, jenazah YD telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara di Padang untuk keperluan otopsi.

Sedangkan teman wanitanya, NL dilarikan ke rumah sakit Adnan WD Payakumbuh untuk menjalani perawatan.

Bandar Narkoba Kelas Kakap Punya Kekayaan Rp 12,5 Triliun

Sementara itu, Brigjen Pol Bahagia Dachi, Direktur Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Deputi Bidang Pemberantasan BNN, telah ungkap sebuah informasi.

Dia mengatakan bahwa kekayaan bandar narkoba kelas kakap yang telah menjadi tersangka M Adam, narapidana Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cilegon yang sempat divonis mati namun dianulir (Dibatalkan) Mahkamah Agung (MA) menjadi 20 tahun mencapai Rp 12,5 triliun.

Kekayaan tersebut diketahui didapat Adam selama dirinya menekuni bisnis narkoba, sejak tahun 2000 lalu.

Di Batam, Kepulauan Riau sendiri aset tersangka Adam mencapai Rp 28,3 miliar yang terdiri dari 19 unit mobil, 8 unit kapal, 2 unit rumah mewah, 1 unit ruko, 1 bidang tanah seluas 144 meter persegi, batang emas seberat ± 2.817 gr beserta berbagai perhiasan dan uang tunai rupiah dana senilai Rp 945 juta.

Baca: WOW, Sebanyak 1.3 Juta Kendaraan di Riau Tidak Bayar Pajak, Pemerintah Kehilangan Ratusan Miliar

Kekayaan tersangka M Adam
KOMPAS.COM/HADI MAULANA
Kekayaan tersangka M Adam

Tidak saja di Batam, Kepri, di Riau aset tersangka Adam juga terbilang banyak dan menyebar ke seluruh kabupaten yang ada di Riau mulai dari rumah, mobil mewah, tanah, sampai perhiasan.

Baca: Sinopsis Silsila Episode 19 Hari Sabtu (31/8): Mauli Merasa Banyak Rintangan di Klinik Kunal (VIDEO)

Belum yang di Jakarta dan aliran uang yang menyebar sampai ke 14 negara.

"Kami menaksir total kekayaan si bandar besar tersebut mencapai Rp 12 triliun dan itu diperoleh M Adam melalui bisnis narkotika," kata Dachi di sela-sela konfrensi pers kemarin, Kamis (29/8/2019).

Menurut Dachi, ini semua hanyalah kedok atau kamuflase tersangka Adam agar tidak diketahui bisnis sebenarnya yang merupakan bisnis narkotika.

Baca: Heboh Kisah Horor KKN di Desa Penari, 2 Mahasiswa Surabaya Tewas, Dimana Lokasi Sebenarnya?

Lebih jauh Dachi mengatakan, masih banyak aset tersangka Adam yang belum diketahui.

Hal ini terlihat dari aktivitas aliran uang tersangka Adam berdasar buku rekening miliknya.

Bahkan, dari aliran itu, setidaknya ada 14 negara yang menampung aliran uang mafia bandar narkotika ini.

Belum lama ini, tambah Dachi, pihaknya melihat ada aktivitas pengambilan uang Rp 3 miliar, namun pihaknya belum mengetahui uang tersebut dipergunakan untuk apa.

"Kami akan cari tahu, uang itu digunakan untuk apa saja dan kekayaan Adam ditengarai ada disembunyikan di luar negeri," ungkapnya.

Wow, REMAJA 17 Tahun di Riau Jadi Bandar NARKOBA, Simpan Narkotika Jenis Sabu-sabu di Dalam Tanah. (Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved